Kemenristekdikti Imbau Penguatan Karakter Bela Negara

Kompas.com - 20/12/2018, 21:16 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam rangka Dies Natalis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ke-60, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menritekdikti) Mohamad Nasir memberikan orasi ilmiah bertema “Penguatan Karakter Bela Negara Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.

Orasi ilmiah tersebut disampaikan dihadapan mahasiswa dan alumni UPN Veteran Yogyakarta di Auditorium WR. Supratman UPN Veteran Yogyakarta (15/12/2018).

Dalam orasi ilmiahnya, Menristekdikti menyampaikan bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 262 juta jiwa menjadi dasar dari pentingnya penguatan sumber daya manusia, terutama dalam hal penguatan karakter bela negara.

Menurutnya, hal tersebut berpengaruh pada peningkatan daya saing Indonesia di dunia.

Bonus demografi

“Dengan penduduk sebanyak itu, bagaimana cara untuk menguatkan SDM harus menjadi tantangan kita bersama”, ujar Menristekdikti seperti dikutip dari siaran pers Kemenristekdikti.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Nasir yang juga mewakili Presiden RI, memaparkan data hasil prediksi Economic Intelegence Unit (EIC).

Baca juga: Pendidikan Karakter Antikorupsi Diharap Sentuh Ruang Keluarga dan Kelas

 

Menurut data tersebut, Indonesia diprediksi dapat menjadi negara ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2050. Hal tersebut didasari faktor demografi Indonesia yang memiliki banyak SDM produktif di tahun itu.

“Karena itu, untuk menghadapi bonus demografi, kualitas SDM di Indonesia menjadi nomor satu untuk dikembangkan. Salah satu caranya dengan mengembangkan SDM di bidang pendidikan tinggi”, lanjut Nasir.

Karakter bela negara

Dalam meningkatkan kualitas SDM di bidang pendidikan tinggi, tidak hanya dihasilkan dari kepemilikan ijazah, namun, juga diperlukan sertifikat kompetensi. Hal tersebut, disebut Nasir, dapat mendorong peningkatan kualitas SDM Indonesia dan mewujudkan prediksi EIC menjadi nyata.

Menutup orasi ilmiahnya, Menristekdikti berharap UPN Veteran Yogyakarta dapat membangun karakter mahasiswanya berlandaskan bela negara. Selain itu, Menristekdikti jg menyampaikan ucapan dirgahayu ke-60 kepada UPN Veteran Yogyakarta.

“Semoga UPN Veteran Yogyakarta menjadi perguruan tinggi yang semakin berkualitas, bermutu, dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia”, tutupnya.

Dies natalis UPN

Selain itu, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Muhammad Irhas Effendi menyampaikan capaian UPN Veteran Yogyakarta. Sejak menjadi perguruan tinggi negeri, UPN Veteran Yogyakarta selalu menempati peringkat 10 besar di bidang saintek dan soshum. 

“Dalam mengembangkan karakter mahasiswa, kami memasukkan mata kuliah bela negara. Hal ini dapat menjadi ciri yang membedakan UPN Veteran Yogyakarta dengan perguruan tinggi lain”, pungkasnya.

Acara Dies Natalis UPN Veteran Yogyakarta diakhiri dengan pemberian penghargaan Wimaya Award, yakni tradisi pemberian anugerah setiap lima tahun sekali bagi masyarakat yang memiliki jiwa kebangsaan.

Pada kategori lagu perjuangan dimenangkan oleh Parlin ‘Pay’ Burman Siburian sebagai penulis lagu Meraih Bintang yang kemudian dipopulerkan oleh Via Vallen. Sedangkan pada kategori karya ilmiah perjuangan dengan judul “Percikan Api” dimenangkan oleh Bambang Suroto. Penghargaan kemudian diberikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Naim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Edu
Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Edu
Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Edu
Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau