Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Informasi mengenai pembayaran uang kuliah menggunakan salah satu platform pembayaran, OVO dapat dipastikan hoaks atau tidak benar.
Terdapat logo enam universitas yang disebutkan dalam informasi ini. Salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani memberikan konfirmasi terkait informasi itu.
Informasi tersebut beredar melalui media sosial Twitter, berbentuk sebuah pamflet yang di bagian bawahnya terdapat logo enam universitas negeri.
Dalam informasi tersebut juga disebutkan bahwa ada cashback sebesar 60 persen untuk pembayaran uang kuliah.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani membantah informasi tersebut.
"Iya. (Informasi itu) jelas hoaks," kata Iva saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/1/2019).
Iva menegaskan, seluruh informasi terkait aturan uang kuliah di UGM diinformasikan melalui situs resmi UGM.
Kemudian untuk mahasiswa baru, lanjut dia, uang kuliah tunggal akan keluar setelah mahasiswa dinyatakan diterima dan melakukan verifikasi data.
Sejak 2013 lalu, pembayaran uang kuliah di UGM menggunakan sistem uang kuliah tunggal.
Adapun pembayaran uang kuliah tunggal tersebut juga dilakukan melalui bank yang bekerja sama dengan pihak PTN.
"Untuk (jalur penerimaan) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) kami bekerja sama dengan BTN (Bank Tabungan Negara), BNI (Bank Negara Indonesia), dan Bank Mandiri," ujar Iva.
Selengkapnya, baca: UGM Bantah Ada Program Bayar Kuliah Cashback 60 Persen Pakai OVO
Klarifikasi terkait informasi ini juga dilakukan pihak UGM melalui akun resmi Twitternya, @UGMYogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Hati-hati HOAKS, waspadalah!???? pic.twitter.com/9G7JX9izge
— UGM (@UGMYogyakarta) 21 Januari 2019