Hebat, SMK Daerah Dominasi "Kompetisi Metrologi Nasional 2019"

Kompas.com - 22/02/2019, 20:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Final "Kompetisi Metrologi Kawan Lama SMK Tingkat Nasional 2019" yang berlangsung di kantor pusat PT Kawan Lama Sejahtera, Jakarta (21/2/2019) telah memunculkan 3 juara yang didominasi SMK di luar Jakarta.

Ketiga pemenang tersebut yakni:

  • Juara 1: Mahameru Adjie Firdani (SMK St. Mikael Surakarta, Jawa Tengah)
  • Juara 2: Hidayatul Faizin (SMKN 1 Magelang, Jawa Tengah)
  • Feri Wahyuono (SMK PGRI 1 Wlingi Blitar, Jawa Timur)

Demikian pula ke-15 peserta pemenang 5 zona wilayah, banyak didominasi oleh SMK di luar kota besar Indonesia. Mereka di antaranya berasal dari SMK Batam, Binjai, Mandau, Tangerang, Cinangka, dan Cimahi.

Kompetensi bidang pengukuran

"Agak kaget mas, tidak menduga sama sekali. Apalagi melihat tingkat kesulitan soal yang sulit dan standar penilaian yang tinggi. Apalagi persaingannya ketat," cerita Adjie kepada Kompas.com.

Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Siapkan Sertifikasi Kompetensi bagi Lulusan SMK

Adjie melanjutkan, lewat perjuangan, ketulusan, dan tanggung jawab menjadi faktor yang memotivasi dirinya menjadi juara pertama kompetisi ini.

Usaha keras yang tidak pernah mengkhianati hasil juga diceritakan Nursohib, guru pendamping SMKN 1 Magelang.

"Siswa kita latih di luar jam pelajaran agar tidak mengganggu prestasi akademis. Setiap hari saya usahakan tiap hari kita bertemu di laboratorium pengukuran. Bahkan jika anak tidak ikut senam pasal, mereka berlatih mengikuti lomba," ujar Nursohib.

Kompetisi yang diadakan Kawan Lama dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini merupakan salah satu bentuk dukungan dalam pengembangan kompetensi para siswa di bidang metrologi atau pengukuran.

Melangkah ke tingkat dunia

Final Kompetisi Metrologi Kawan Lama SMK Tingkat Nasional 2019 yang diadakan di kantor pusat Kawan Lama, Jakarta (21/2/2019) telah memunculkan 3 juara yang didominasi SMK luar Jakarta.Dok. Kawan Lama Final Kompetisi Metrologi Kawan Lama SMK Tingkat Nasional 2019 yang diadakan di kantor pusat Kawan Lama, Jakarta (21/2/2019) telah memunculkan 3 juara yang didominasi SMK luar Jakarta.

Rencananya, tahun ini kompetisi metrologi akan dimasukan dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Nasional yang akan berlangsung bulan Juli 2019. "Bulan Juli nanti kompetisi ini akan masuk dalam LKS dan saya harapkan nantinya dapat masuk dalam World Skill Comptetition," harap Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad dalam sambutan di awal acara.

Ia juga berharap langkah Kawan Lama ini nanti dapat diikuti oleh industri bidang lainnya untuk bekerja sama menyukseskan program revitalisasi SMK yang dicanangkan pemerintah.

Business Solution Director Kawan Lama Henry Louis Budisusetija menyampaikan, "Kita sangat senang atas antusiasme peserta dalam mengikuti acara ini. Kita akan melanjutkan terus acara ini, baik tingkat SMK maupun politeknik karena dukungan Kemendikbud dan Kemenristekdikti sangat luar biasa."

Henry berharap lewat kompetisi ini pihaknya dapat turut membangun kemampuan SDM mengingat metrologi merupakan ilmu dasar dan krusial. "Khususnya SMK teknik mesin dan otomatif, metrologi menjadi bagian yang harus dikuasai ketika mereka lulus SMK. Ini menjadi jawaban atas kurikulum dan unit kompetensi yang diperlukan," tegasnya.

5 bidang kerja sama

Dalam kesempatan yang sama Saryadi Guyatno Kepala Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerja Sama Industri Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan ada 5 bidang kerjasama yang dapat dikolaborasikan antara SMK dan dunia usaha.

"Ada 5 bidang garapan revitalisasi di mana dunia usaha dapat mengambil peran. Yang pertama adalah kurikulum. Kedua adalah kerjasama efektif misal lewat PKL terstruktur di mana siswa akan memperoleh kompetensi yang dibutuhkan," ujar Saryadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau