Alumni LPDP Ajak Siswa Berani Bermimpi Besar dan Menjaga Lingkungan

Kompas.com - 23/02/2019, 08:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Ada suasana berbeda dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Muhajirin, Pondok Kopi, Jakarta (22/2/2019). Sebanyak 400 siswa SDIT tersebut kedatangan "tamu" dari kakak-kakak mereka alumni Lembaga Dana Pengelolaan Pendidikan (LPDP).

Melalui program "Massive Action 2019", belasan penerima beasiswa LPDP asal Jakarta kembali ke tanah air untuk memberikan bakti kepada negeri lewat para siswa sekolah dasar ini.

"Alumni penerima LPDP tidak hanya kuliah sampai ke luar negeri, tapi kami ingat pulang dan igin berbagi di daerahnya kembali," jelas Khuswatun Hasanah penanggung jawab program "Massive Action 2019" untuk regional Jakarta.

Baca juga: Massive Action 2019, Penerima Beasiswa LPDP Kembali untuk Mengabdi

Melalui program ini para alumni LPDP memberi dukungan terhadap pemajuan edukasi anak sejak usia dini. Program tahunan ini secara serentak diselenggarakan di 27 Provinsi pada 21-25 Februari 2019 mendatang.

Dari presiden hingga youtubers

Kepala Sekolah SDIT Al Muhajirin Pondok Kopi, Jakarta Timur memberi apresiasi positif kehadiran alumni LPDP. Menurutnya, sepanjang kegiatan, kreativitas siswa muncul secara spontan. Melalui tema pengenalan profesi, siswa bahkan tertantang berani bercita-cita menjadi presiden dan menteri.

“Persepsi siswa tidak hanya tahu profesi terbatas pada dokter, guru, dan polisi. Jadi lebih kaya lah persepsi terhadap profesi. Apalagi jaman digital yang pesat ini, jadi tahu, kan mereka apa sih itu youtuber, pembalap, artis, dan lainnya,” ujar Kepala Sekolah SDTI Al Muhajirin.

Khuswatun Hasanah menjelaskan dalam pengenalan profesi para alumni mengajak para siswa untuk berani menyampaikan harapan mereka. "Harapannya siswa sudah tergambar mau mengejar apa di masa depan, mau menjadi apa. Profesi itu banyak, berimajinasilah akan menjadi apa," jelasnya.

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

Kegiatan ini sekaligus memperingati 21 Februari 2019 sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Siswa diajak untuk mengetahui kondisi darurat sampah di Indonesia, terutama sampah plastik. Dongeng menjadi media andalan menarik perhatian siswa dalam mengeksplor bahaya sampah plastik.

“Siswa juga diedukasi soal sampah, apalagi sekolah kami memang sedang fokus gerakan diet plastik. Karena sampah plastik sudah sangat urgent kan ya. Belum lagi musim demam berdarah seperti ini, sampah sangat menjadi concern kami,” tutup Ita.

"Massive Action 2019" merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sarasehan LPDP, sebuah acara sambutan bagi alumni LPDP yang telah menyelesaikan studi dan baru akan memulai studi dengan beasiswa LPDP.

Berbagai tema diusung dalam "Massive Action 2019" dan terselenggara di 27 provinsi pada 21-25 Februari 2019. Pada 2018, kegiatan ini digelar untuk pertama kalinya tersebar di banyak SMA-SMA di Indonesia. Kini para alumni LPDP mulai menyasar pada pendidikan di tingkat yang lebih awal yakni sekolah dasar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau