KOMPAS.com — Kesuksesan tidak hanya tergantung dari kecerdasan intelektual, tetapi juga dipengaruhi kecerdasan sosial.
Kecerdasan sosial adalah kemampuan mencapai kematangan pada kesadaran berpikir dan bertindak untuk menjalankan peran manusia sebagai makhluk sosial di dalam menjalin hubungan dengan lingkungan sosialnya.
Kecerdasan sosial dapat juga dimaknai sebagai kemampuan berinteraksi, kemampuan bekerja sama dalam organisasi, dan melakukan negosiasi.
Hal inilah yang menjadi pokok bahasan dalam seminar yang diadakan UPT Asrama
ITB dengan menghadirkan Prof Ichsan Setya Putra dari KK Struktur Ringan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) sebagai pembicara, Jumat (1/3/2019).
5 kunci kecerdasan sosial
Seminar bertema “Social Intelligent: Wadah Peningkatan Kualitas Bangsa” membagi kecerdasan sosial dalam beberapa elemen penting yang dapat menjadi kunci kesuksesan
mahasiswa dalam dunia
kerja nanti yaitu:
1. Mampu membaca situasi dari perasaan orang-orang dan konten sosial yang memengaruhi orang lain (situational awareness).
2. Menunjukkan sikap percaya diri (presence)
3. Berperilaku jujur dan tulus (authenticity)
4. Bertutur kata dengan jelas dan sopan sehingga mampu dimengerti oleh orang lain (clarity),
5. Mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain (empathy).
Diambil dari laman resmi ITB, mahasiswa yang memiliki kecerdasan sosial mumpuni dapat beradaptasi terhadap lingkungan sosial sehingga memudahkan dalam melakukan kerja sama dengan kelompok-kelompok sosial.
Untuk meyakinkan pentingnya kecerdasan sosial ini, Ichsan juga menayangkan beberapa video untuk menjelaskan secara rinci bagaimana kecerdasan sosial bermanfaat bagi kesuksesan mahasiswa di dunia kerja.
Organisasi kemahasiswaan
Salah satu proses dalam meningkatkan kecerdasan sosial adalah dengan ikut aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan kecerdasan sosialnya.
"Dalam organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat belajar bagaimana memahami orang lain dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial serta mampu berpikir kreatif dalam mencapai visi dan misi organisasi," ucapnya seperti dilansir dari laman resmi ITB.
ITB akan menerapkan bahwa mengikuti organisasi kemahasiswaan atau Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) sebagai salah satu syarat meraih predikat
cum laude.
Hal ini sebagai salah satu respons dalam menyeimbangkan kecerdasan intelektual dan sosial mahasiswa dengan tujuan meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu berguna bagi kemajuan bangsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.