10 Program Studi Saintek dengan Persaingan Paling Ketat di SNMPTN 2019

Kompas.com - 23/03/2019, 09:59 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 yang telah diumumkan pada 22 Maret 2019 pukul 13.00 WIB. 

Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 478.608 siswa, termasuk 26.217 siswa di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers "Pengumuman SNMPTN 2019" di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta.

Berikut data statistik 10 program studi (prodi) saintek dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN 2019: 

10 prodi saintek terketat dalam SNMPTN 2019

1. Prodi Teknik Informatika Universitas Padjajaran: 1,39 persen

2. Prodi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin: 1,71 persen

3. Prodi Farmasi Unversitas Jenderal Soedirman: 1,77 persen

4. Prodi Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soerdirman: 1,80 persen

Baca juga: 10 PTN Terbanyak Menerima Siswa SNMPTN 2019

5. Prodi Farmasi Universitas Padjajaran: 1,80 persen

6. Prodi Farmasi Universitas Syah Kuala: 1,81 persen

7. Prodi Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro: 1,82 persen

8. Prodi Psikologi Universitas Padjajaran: 1,83 persen

9. Prodi Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman: 1,86 persen

10. Prodi Keperawatan UPN Veteran Jakarta: 1,99 persen

Ketua LTMPT Ravik Karsidi menjelaskan, peserta dengan nama dan nomor tercantum dalam daftar terlampir maka dinyatakan lolos.

Adapun peserta tersebut dinyatakan diterima di PTN dengan syarat memenuhi hal-hal seperti:

1. Lolos verifikasi data akademik (rapor dan portofolio asli), serta menunjukkan ijazah atau surat keterangan tanda lulus dan persyaratan lain yang dilaksanakan oleh PTN.

2. Bagi peserta Bidikmisi harus lolos verifikasi terhadap data akademik dan verifikasi data ekonomi melalui dokumen dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta.

"Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNMPTN tahun 2019 wajib melihat syarat, ketentuan, dan jadwal registrasi atau daftar ulang di situs atau laman PTN tujuan masing-masing," ujar Ravik.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau