Mahasiswa UMN Raih Hibah DAAD Kunjungan Studi ke Jerman

Kompas.com - 01/04/2019, 20:32 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memenangkan hibah dari DAAD (Deutschert Akademischer Austauschdienst German Academic Exchange Service) Jerman sebesar 16.875 Euro. 

Deutschert Akademischer Austauschdienst German Academic Exchange Service (DAAD) merupakan beasiswa bagi akademisi dan ilmuwan muda Internasional untuk melakukan penelitian atau mengenyam pendidikan tinggi di Jerman.

Hibah tersebut diperoleh setelah UMN mengajukan proposal study visit ke Jerman bekerja sama dengan FH Aachen dan Rheinische Fachhochschule Koln (RFH) Jerman.

Ketua Program Studi (prodi) Teknik Komputer UMN Hargyo Nugroho melalui rilis resmi (31/3/2019) mengungkapkan rasa bangga atas terpilihnya UMN dalam program ini.

Bertukar informasi dan ide 

“Program (study visit) ini dibuka di seluruh negara. Bisa dibilang ini hoki (keberuntungan) atau prestasi, yang jelas saingan kita (UMN) dari seluruh dunia dan kita lolos. Rencana kita (partisipan) berangkat besok (Sabtu, 30/3/2019) selama 12 hari di sana,” ungkap Hargyo.

Baca juga: Pentingnya Teknologi Pengelolaan Data di Era Revolusi Industri 4.0

Mengusung tema "Industry 4.0 : Internet of Things, Artificial Intelligence, Big Data, and Sustainable Energy", program kunjungan studi ini bertujuan bertukar informasi, ide dan pengalaman dengan universitas-universitas Jerman; FH Aachen dan RFH Koln, serta industri di Jerman; Lucas Nulle, Neapco, RWE Power Energie und Braunkohle dan Rheinenergie Gas und Wasser.

 “Kita akan mengikuti seminar, praktikum di laboratorium, pertukaran budaya, company visit, dan city tour. Kita juga akan mempresentasikan hasil penelitian lapangan dan studi yang telah kita lakukan di Indonesia diikuti dengan diskusi kolaborasi penelitian lebih lanjut terkait industry 4.0,” jelas Hargyo yang menjadi dosen pendamping program ini.

Wawasan industri 4.0 

Hargyo menambahkan, semua partisipan akan mendapatkan wawasan terkait industry 4.0, internet of things (IOT), big data, artificial intelligence, automation industry, dan renewable energy.

Partisipan UMN terdiri atas 1 dosen dan 14 mahasiswa Fakultas Teknik dan Informatika yang terdiri dari 7 mahasiswa  prodi Teknik Komputer, 5 mahasiswa Teknik Fisika dan 2 mahasiswa Informatika. Mereka telah lolos seleksi yang diberlakukan sebagai prasyarat.

Hargyo berharap mahasiswa UMN mendapatkan pengalaman berharga dalam program ini. “At least, exposure mereka keluar jadi pengalaman mereka. Dari sisi pengetahuan, mahasiswa tingkat akhir bisa lihat bagaimana pola pikir di dunia luar yang dapat mempengaruhi sikap kerja mereka ketika lulus. Sedangkan untuk mahasiswa di tahun kedua perkuliahan, mereka bisa termotivasi untuk lebih banyak belajar,” jelas Hargyo.

Proses kerja industri 

Salah satu perwakilan dari prodi Teknik Fisika UMN Caroline mengungkapkan dirinya bangga dan senang dapat terpilih mewakili prodinya mengikutistudy visit di Jerman.

Lain halnya dengan Kenneth. Mahasiswa prodi Informatika UMN ini berharap setelah mengikuti study visit tersebut, ia dan teman-temannya lebih mengerti proses kerja.

“Harapannya abis ikut program ini (study visit) kita bisa lebih ngerti proses kerja di Industri Jerman seperti apa, kan kita bisa bandingkan dengan yang ada di sini, kemudian kita jadi tahu bagaimana kehidupan masyarakat di sana,” ujar Kenneth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau