KOMPAS.com - "Indonesia-USA 70th Youth Ambassadors" adalah program kolaborasi antara Outstanding Youth for the World (OYTW) dari Pemerintah Indonesia dan International Visitor Leadership Program (IVLP) dari Pemerintah Amerika Serikat.
Melalui tautan resmi yang diberikan Aziz Nurwahyu kepada Kompas.com dijelaskan OYTW telah diselenggarakan Kementerian Luar Negeri sejak tahun 2011 dengan mengirimkan para pemuda pemudi Indonesia berprestasi ke luar negeri, guna memperluas jejaring dan wawasan.
Negara-negara yang pernah dikunjungi yaitu, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Hong Kong, India, Australia. Pelaksanaan OYTW 2019 ke Amerika Serikat menjadi yang kedelapan kalinya.
IVLP adalah program utama pertukaran profesional yang telah diselenggarakan oleh Department of State (DoS) sejak tahun 1940. Melalui kunjungan singkat ke Amerika Serikat, para peserta akan berdiskusi langsung dengan counterparts Indonesia telah berpartisipasi pada program IVLP sejak tahun 1952.
Para peserta akan melakukan perjalanan selama 3 (tiga) minggu ke beberapa kota di Amerika Serikat pada bulan Oktober – November 2019, dimana akan bertemu dengan pejabat pemerintah, profesional, tokoh keagamaan, kalangan akademik dan kelompok suku, untuk merasakan langsung budaya Amerika serta kehidupan sosialnya.
Baca juga: Tahun Ini 18 Staf Kemenkumham Terima Beasiswa Studi di Belanda
Peserta akan didampingi oleh project liaison selama berlangsungnya kegiatan.
1. Menyorot dinamika politik , sosial, dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat.
2. Menunjukkan keanekaragaman budaya dan agama di Indonesia dan Amerika Serikat.
3. Mewadahi kesamaan pandangan pada penguatan demokrasi serta memberikan wawasan terkait sistem pemerintahan federal serta kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
4. Mengenalkan institusi pendidikan di Amerika Serikat, termasuk gerakan kepemudaan serta inovator.
5. Menguatkan hubungan antar para pemimpin muda dari Indonesia dan Amerika Serikat.
1. Warga Negara Indonesia berusia antara 18 – 25 tahun (per 1 Juni 2019).
2. Peserta adalah mahasiswa (D3, S-1, S-2) dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang.
3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan Indonesia secara baik.
4. Aktif di media sosial.