KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membuka seleksi penerimaan calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Mesir, Sudan, dan Maroko.
Seleksi dilakukan baik untuk program beasiswa atau non beasiswa.
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Publik Kemenag Mastuki mengatakan, pendaftaran dilakukan hingga 1 Juni 2019 mendatang.
"(Program) untuk lulusan madrasah aliyah (MA) atau setara dan pesantren. Yang sederajat MA itu bisa SMA/SMK asal memenuhi persyaratan," kata Mastuki saat diwawancara Kompas.com, Senin (13/5/2019) siang.
Pembukaan seleksi ini salah satunya didukung tingginya minat pelajar Indonesia yang berkeinginan melanjutkan pendidikan tinggi ke Timur Tengah.
Baca juga: Kemenag Buka 5.000 Beasiswa Doktor pada Mei 2019, Ini Detailnya
Peserta yang berminat diharuskan mendaftar ke Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya melalui laman http://bit.ly/PendaftaranTimurTengah2019.
Secara terpisah, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Arskal Salim menuturkan, tahap awal seleksi program ini dilakukan selama dua hari.
"Seleksi akan dilaksanakan secara online pada tanggal 15 atau 16 Juni 2019 jam 08.00 sampai selesai," ujar Arskal.
Dilansir dari situs Diktis Kemenag, terdapat dua seleksi yang akan diujikan, yaitu seleksi secara online dan wawancara langsung.
1. Seleksi tahap pertama
Tes yang pertama dilakukan adalah tes kemampuan Bahasa Arab online dengan sistem e-test. Waktu pelaksanaannya pada 15-16 Juni 2019, sesuai lokasi tes yang dipilih.
Bagi peserta yang ingin melakukan uji coba tes dapat mengakses situs https://toafl.com/id/uji-sampel.
Disebutkan, nilai minimal yang harus didapatkan peserta agar lolos seleksi adalah 70 persen.
Pengumuman hasil seleksi dilakukan pada 22 Juni 2019 melalui situs www.diktis.kemenag.go.id.
2. Seleksi tahap kedua (wawancara)