Menristekdikti di Komisi X: 4 Hal Ini Jadi Daya Ungkit Penguatan SDM

Kompas.com - 19/06/2019, 16:12 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menristekdikti Mohamad Nasir menyebutkan fokus Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada tahun 2020 adalah menyiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan cara meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa Perguruan Tinggi, serta menumbuhkembangkan hasil inovasi. 

Hal ini disampaikan saat Rapat Kerja Kemenristekdikti dengan Komisi X DPR RI, Senin (17/6/2019).

Komisi X DPR mengapresiasi realisasi daya serap anggaran Kemenristekdikti yang mencapai 91,36 persen di APBN 2018 dan 33,76 persen pada kuartal 1 APBD 2019. Selanjutnya Komisi X mendorong Kemenristekdikti untuk penyerapan anggaran dapat mencapai sekurang-kurangnya 95 persen dari pagu anggaran yang telah ditetapkan.

Baca juga: Tiga Fokus Menristekdikti M Nasir Hadapi Revolusi Industri 4.0

Dalam rapat kerja tersebut, Menristekdikti menjelaskan 4 implementasi program kerja Kemenristekdikti yang diharapkan mampu menjadi daya ungkit pembangunan SDM di ranah pendidikan tinggi:

1. Program beasiswa

Hal tersebut diimplementasikan dalam program kerja kementerian diantaranya program Beasiswa Bidikmisi, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), dan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). 

“Program Beasiswa dapat meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akedemik yang baik” tutur Mohamad Nasir.

2. Revitalisasi vokasi

Selain itu, Menristekdikti juga menjelaskan program lain juga turut ikut andil menunjang lulusan mahasiswa berkualitas seperti Revitalisasi Pendidikan Vokasi dimana kini sejumlah Politeknik telah berkolaborasi dengan sektor industri, program pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS), dan Beasiswa S3 Dosen.

3. Sertifikasi dan PJJ

Kemudian Sertifikasi Guru dan Distance Learning atau untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjangkau anak didik di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) sekaligus guna mengantisipasi kemajuan teknologi 5G sehingga perlu adanya reformasi teknologi di bidang pendidikan tinggi.

4. Inovasi penelitian

Tidak kalah penting Nasir juga menyampaikan inovasi dan penelitian juga harus digenjot, karena mengingat ketersediaan sumber daya alam kita sudah semakin menipis.

Kemenristekdikti menanggapi hal tersebut dengan beberapa cara yakni program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Penelitian, Program Teaching Industry , dan Program Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) di Perguruan Tinggi. 

“Saya berharap di Perguruan Tinggi dapat menghasilkan lebih banyak lagi invensi (penemuan baru/ novelty ) dan inovasi yang bermanfaat langsung pada masyarakat” ungkapnya.

Dalam lima tahun terakhir, angka publikasi ilmiah yang dihasilkan perguruan tinggi meningkat tajam. Data per 2018 mencatat publikasi ilmiah Indonesia sudah mencapai 31.009.

Jumlah startup dari tahun 2015 sampai 2019 juga melonjak menjadi 1.307 total startup dan calon startup yang didanai Kemenristekdikti di periode 2015-2018. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau