Gemasnya Lihat 1.000 Siswa PAUD Belajar Cinta Tanah Air di Museum

Kompas.com - 16/08/2019, 07:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam rangka turut memperingati 74 Tahun Indonesia Merdeka, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggelar kegiatan "Goes to Museum". Sebanyak 1.000 siswa tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi berkunjung ke Museum Nasonal, Rabu (14/8/2019).

Siswa PAUD tersebut akan didamping oleh 200 orang guru PAUD, puluhan relawan Sahabat Museum, dan sejumlah staf Direktorat Bin-PAUD dan Museum Nasional.

Bukan sekadar berkunjung dan mendengarkan cerita dari para pemandu museum dan kakak mahasiswa yang menjadi relawan sahabat museum, para siswa PAUD juga akan mengikuti sejumlah kegiatan permainan dan atraksi kerjasama antara Direketorat Bin-PAUD dan Museum Nasional.

Kecintaan terhadap sejarah

“Kegiatan siswa PAUD berkunjung ke museum ini sangat bermanfaat bagi penanaman karakter, budi pekerti, dan semangat cinta tanah air," ujar Direktur Pembinaan PAUD, Muhammad Hasbi melalui rilis resmi.

Baca juga: 3 Faktor Penentu Siap atau Tidaknya Anak Masuk PAUD

Hasni menambahkan, "Dengan melakukan kunjungan ke museum sejak usia dini mereka diperkenalkan keindahan tanah airnya, beragam suku, bangsa, bahasa, kebudayaan serta hasil-hasil budaya yang ada di negeri ini.” 

Ia menyampaikan anak-anak merupakan generasi penerus bangsa sehingga mereka perlu dibekali dengan pemahaman akan nilai-nilai sejarah Indonesia sejak usia dini.

Program kunjung museum ini merupakan salah satu cara menumbuhkan rasa kecintaan anak bangsa terhadap sejarah, khususnya Indonesia.

Kegiatan interaktif museum

Sebelum berkunjung para siswa dan guru akan berkumpul di Lapangan Monas. Setelah melakukan makan siang bersama, 1.000 siswa PAUD berjalan kaki ke Museum Nasional.

Di Museum Nasional mereka akan dipandu oleh kakak-kakak pecinta dan Sahabat Museum. Oleh kakak pemandu siswa PAUD akan menelusuri benda-benda etnografi dari seluruh Indonesia.

Siswa PAUD akan diperkenalkan betapa luas dan beragamnya suku bangsa di Indonesia. Setelah sesi kunjungan selesai para siswa mengikuti sejumlah kegiartan interaktif seperti merangkai manik-manik, membuat souvenir dari tanah liat dan mewarnai gambar.

Hasil karya para siswa PAUD tersebut dapat dibawa pulang dan akan menjadi souvenir kenang-kenangan seumur hidup.

Pendidikan karakter lewat museum

Dalam rangka turut memperingati 74 Tahun Indonesia Merdeka, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggelar kegiatan Goes to Museum. Sebanyak 1.000 siswa tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi berkunjung ke Museum Nasonal, Rabu (14/8/2019).DOK. DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD Dalam rangka turut memperingati 74 Tahun Indonesia Merdeka, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggelar kegiatan Goes to Museum. Sebanyak 1.000 siswa tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi berkunjung ke Museum Nasonal, Rabu (14/8/2019).

Acara kunjung PAUD dengan segala kegiatan di dalamnya yang pada awalnya adalah karena kewajiban akan menumbuhkan kesadaran sendiri berkunjung ke museum.

Seperti disampaikan Kompas.com sebelumnya, pada hari yang sama rencananya akan dilakukan peresmian kegiatan Prasiaga untuk tingkat PAUD dan TK dalam memperingati Hari Pramuka, 14 Agustus 2019.

Upaya penanaman pendidikan karakter lewat Prasiaga untuk peserta anak usia dini masih akan menunggu koordinasi dari Kwarnas dalam pelaksanaan nantinya.

Acara kunjungan Museum Nasional ini kemudian menjadi salah satu media pendidikan nonformal bagi pengembangan pendidikan karakter lewat ilmu pengetahuan sejarah dengan nuansa edutainment.

"Museum Nasional merupakan salah satu wahana eduksi kebudayaan dan sejarah yang dapat menjadi pilihan para guru dan orangtua. Dengan kegiatan ini kita berharap dapat menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada generasi hebat anak Indonesia," tutup Hasbi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau