KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) kembali menyelenggarakan upacara wisuda semester genap tahun akademik 2018/2019 pada Sabtu (31/8/2019) di Balairung UI, Kampus Depok. Kali ini mahasiswa peserta wisuda berasal dari program profesi, spesialis, magister, dan doktor.
Secara keseluruhan terdapat 3.112 wisudawan dari keempat program tersebut, terdiri dari; 467 wisudawan program profesi, 357 wisudawan program spesialis, 2.139 wisudawan program magister, dan 149 wisudawan program doktor.
Ada hal yang mendapat perhatian khusus dari para peserta wisuda kali ini, yakni dari 612 lulusan pada program magister yang memperoleh predikat cum laude, sebanyak lima lulusan di antaranya mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4,00.
Kelima orang lulusan itu adalah;
Kemudian, pada program profesi terdapat 243 lulusan yang mendapatkan predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 3,95, diraih oleh Catur Apriono dari Program Studi Insinyur, Fakultas Teknik UI.
Baca juga: UI Wisuda 1.853 Mahasiswa Program Sarjana Paralel, Ekstensi, dan Vokasi
Sementara pada program spesialis, sebanyak 55 lulusan mendapatkan predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 3,93, diraih oleh Rizky Lendi Prayogo dari Program Studi Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran.
Terakhir, untuk program doktor, sebanyak 17 lulusan mendapatkan predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 3,99, diraih oleh Yuanita Lely Rachmawati dari Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi.
Adapun Dr. Nyayu Aisyah berhak menyandang predikat menjadi lulusan termuda pada Program Pendidikan Doktor. Dia berhasil lulus dari S3 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, dengan umur 25 tahun.
Selaku pemimpin acara wisuda, Rektor UI Prof. Muhammad Anis mengatakan saat ini kita berada dalam perubahan dunia yang semakin cepat yang ditandai dengan maraknya penggunaan teknologi informasi yang menjadi basis dalam kehidupan manusia.
“Perubahan itu terjadi akibat adanya gabungan teknologi dalam bidang fisik, digital, dan biologi, seperti internet of things dan artificial intelligence,” ujar Anis dalam pidatonya.
Dia melanjutkan, keseluruhan perubahan itu akan memengaruhi dan bahkan menata ulang (disrupsi) sendi-sendi ekonomi, sosial, politik masyarakat, dan manusia sebagai bagian dari masyarakat itu sendiri.
Menurut dia, perguruan tinggi berperan besar dalam menciptakan teknologi baru, serta berbagai inovasi yang dapat bermanfaat dan mempermudah kehidupan manusia.
"Oleh karena itu, semua upaya pengajaran, penelitian, ataupun pengabdian masyarakat di UI difokuskan pada penciptaan berbagai inovasi,” imbuh Anis.
Dia pun mengharapkan kepada para wisudawan agar dapat meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan pengalaman akademis yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di UI, lalu dapat diterapkan dalam karier, pekerjaan, dan memberi kontribusi kepada masyarakat sesuai bidang keahlian masing-masing.
Sebelumnya, UI juga telah mewisuda mahasiswa program sarjana paralel, ekstensi, dan pendidikan vokasi semester genap tahun akademik 2018/2019 pada Jumat (30/8/2019) di tempat yang sama.
Acara itu merupakan bagian dari rangkaian dari Upacara Wisuda dan Penyambutan Program Pendidikan Diploma/Vokasi, Sarjana, hingga Doktoral.
Khusus untuk program sarjana paralel, ekstensi, dan pendidikan vokasi, terdapat 1.853 wisudawan yang terdiri dari 880 lulusan program sarjana paralel, 201 lulusan program sarjana ekstensi, dan 772 lulusan pendidikan vokasi.
Mereka merupakan sebagian dari keseluruhan 8.005 lulusan yang diwisuda, mulai dari program pendidikan diploma/vokasi, sarjana, sampai doktoral. Sebanyak 2.650 wisudawan di antaranya lulus dengan predikat cumlaude.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.