Kemenristekdikti Gelar Pameran Teknologi dan Inovasi Anak Negeri

Kompas.com - 12/09/2019, 07:39 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia pada era revolusi industri melalui berbagai usaha.

Salah satu usahanya yaitu melakukan terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri dan memperbanyak perusahaan pemula berbasis teknologi.

Hilirisasi produk penelitian dan pengembangan serta hasil inovasi teknologi juga dilaksanakan untuk menghasilkan komersialisasi yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Untuk mewujudkan hal itu, Kemenristekdikti telah melaksanakan program untuk menumbuhkembangkan usaha rintisan berbasis teknologi sejak tahun 2015 yang bisa digunakan oleh dunia industri.

Kecintaan pada teknologi

Dalam lima tahun terakhir, Direktorat jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti mempunyai tiga program utama, yaitu calon perusahaan pemula berbasis teknologi (CPPBT), perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT), dan inovasi industri.

Baca juga: Menristekdikti: Indonesia Siap Bersaing Produksi Kendaraan Listrik

Hal itu dilakukan melalui pembinaan dan penumbuhan startup teknologi yang berasal dari perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, industri, serta masyarakat umum sebanyak 1.307 perusahaan yang terdiri dari 748 PPBT, 558 startup (CPPBT), dan 15 inovasi industri.

Untuk memperkenalkan dan menanamkan kecintaan teknologi dari berbagai perusahaan inovatif itu, Kemenristekdikti menyelenggarakan Inovasi Inovator Indonesia Expo (I3E) 2019.
Perhelatan yang bertajuk "Pameran Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri 2019" ini merupakan yang kelima kalinya sejak diadakan pada tahun 2015.

Acara itu akan digelar pada tanggal 3 sampai 6 Oktober 2019 di Hall B Jakarta Convention Center, Jakarta, dengan tema “Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa”.

Gugah lahirnya inovasi baru

Menristekdikti Mohammad Nasir menuturkan, I3E bertujuan mempromosikan berbagai produk inovasi teknologi hasil karya anak Indonesia. Ia ingin agar inovasi itu benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan sektor industri.

“Ajang ini menggugah lahirnya inovasi-inovasi baru. Namanya inventor, innovator, and investor collaboration, jadi ada kolaborasi di antara mereka,” ujar Nasir dalam konferensi pers I3E 2019 di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Dia mengharapkan munculnya sejumlah investor yang tertarik melakukan kolaborasi melalui pertemuan yang diadakan pada acara business gathering atau match making meeting.

Dari sebanyak 1.307 startup  dibina Kemenristekdikti dalam lima tahun terakhir sejak 2014 sampai 2019, pameran I3E 2019 akan menampilkan berbagai produk inovasi baru dari 396 startup teknologi pada tahun ini.

Mereka dinilai sudah mampu menghasilkan produk inovasi yang siap digunakan oleh masyarakat dan dunia industri.

Kejar kenaikan 10 persen

Namun, harus diakui ada juga startup tidak bisa berkembang karena berbagai penyebab, misalnya kekurangan dana dan kesibukan lain pemiliknya sehingga harus meninggalkan startup yang telah dibuatnya.

“Tidak semua startup menjadi industri, ternyata ada yang gagal. istilahnya belum sampai dewasa sudah mati duluan. Penyebabnya macam-macam, ada yang meninggalkan startup karena mendingan cari pekerjaan lain. Misalnya ternyata dia jadi PNS, nanti kalau sudah mapan baru terjun kembali. Ada kalanya dia dapat kontrak yang lain, jadi enggak fokus,” papar Nasir.

Dia menyebutkan, dari 558 calon startup (CPPBT) diharapkan 10 persen di antaranya mampu menjadi startup (PPBT). Apabila jumlah itu bisa tercapai, maka sangat terasa peningkatan yang terjadi. Hal itu mungkin saja dilakukan melalui pendampingan yang dilakukan Kemenristekdikti.

“Saya yakin jika dari 550-an itu ada kenaikan 10 persen, itu sudah hebat sekali. Biasanya hanya 5 persen, tapi saya targetkan 10 persen. Berarti jumlahnya 50 sampai 60 PPBT. Ini bisa dicapai karena Kemenristekdikti melakukan seleksi ketat dan pendampingan melalui konsultasi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau