Tepati Janji, Badan Bahasa Kemendikbud Rilis "KBBI Disabilitas Netra"

Kompas.com - 29/10/2019, 19:56 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menjadi salah satu ajang pembuktian para ahli bahasa dan sastra serta generasi muda untuk memunculkan berbagai inovasi produk kebahasaan dan kesastraan.

Produk yang dikeluarkan merupakan produk inovatif yang berguna bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi bahasa dan sastra di Tanah Air. Pada Bulan Bahasa dan Sastra 2019 yang mengangkat tema “Maju Bahasa dan Sastra, Maju Indonesia”, ada 11 produk yang baru diluncurkan.

Ke-11 produk itu adalah Kamus Bahasa Indonesia dengan Bahasa ASEAN, Kamus Vokasi, KBBI Disabilitas Netra (Disnetra), Buku Seri Penyuluhan, Buku Sastrawan Berkarya, Buku Bahan Belajar Bahasa Asing, Aplikasi Layanan Ahli Bahasa, Buku Sahabatku Indonesia (BIPA), Buku Bahan Terjemahan, Buku Gerakan Literasi Nasional, dan Buku Peta Bahasa Daerah.

KBBI Disabilitas Netra

Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Dadang Sunendar menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk orang-orang dari Badan Bahasa dan para inovator yang bekerja keras untuk membuat produk-produk baru yang berguna dalam kebahasaan dan kesastraan.

Baca juga: Unjuk Kreativitas Siswa Disabilitas Saat Momen Sumpah Pemuda

“Bulan Bahasa ini jadi pembuktian para pemuda hebat serta ahli bahasa dan sastra kita untuk memunculkan berbagai inovasi. Bulan ini harus dimaknai juga sebagai bulan inovasi bagi kita semua. Mudah-mudahan produk-produk itu berguna bagi kita semua,” ucap Dadang Sunendar dalam puncak peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2019 di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Dia mengungkapkan, salah satu produk yang diluncurkan itu merupakan pembuktian janji yang disampaikan tahun lalu, yaitu KBBI Disabilitas Netra. Dengan adanya produk itu, diharapkan bisa memenuhi tuntutan sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Selain itu, beberapa produk baru juga merupakan hasil rekomendasi dari Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI yang diadakan di Jakarta pada 28 sampai 31 Oktober 2018 dengan mengusung tema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.

Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra

Kamus Vokasi merupakan salah satu produk yang diluncurkan pada puncak peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2019 di Jakarta, Senin (28/10/2019).KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Kamus Vokasi merupakan salah satu produk yang diluncurkan pada puncak peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2019 di Jakarta, Senin (28/10/2019).

“Satu hal yang digarisbawahi dalam peluncuran ini, kami mencoba menepati janji dari tahun lalu. Tahun ini kami meluncurkan KBBI Disnetra luring. Produknya segera diluncurkan dan mudah-mudahan bisa meningkatkan literasi mereka, setidaknya mereka bisa melalui jalan yang sama dengan kita, yaitu KBBI,” imbuh Dadang.

Dalam Bulan Bahasa dan Sastra 2019, ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan. Bentuknya antara lain perlombaan, perayaan, dan seminar yang berlangsung di tingkat pusat dan daerah.

Dadang menuturkan, ada lebih dari 100 kegiatan yang digelar dan puncak acaranya berupa penyerahan penghargaan, misalnya untuk media massa, individu pegiat sastra dan bahasa, serta berbagai macam perlombaan untuk disabilitas netra, anak sekolah, dan masyarakat umum.

“Kami masih mempunyai beberapa utang rekomendasi, misalnya Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia tahun depan. Mudah-mudahan semua rekomendasi akan terwujud pada waktunya nanti,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau