KOMPAS.com – Penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menjadi salah satu ajang pembuktian para ahli bahasa dan sastra serta generasi muda untuk memunculkan berbagai inovasi produk kebahasaan dan kesastraan.
Produk yang dikeluarkan merupakan produk inovatif yang berguna bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi bahasa dan sastra di Tanah Air. Pada Bulan Bahasa dan Sastra 2019 yang mengangkat tema “Maju Bahasa dan Sastra, Maju Indonesia”, ada 11 produk yang baru diluncurkan.
Ke-11 produk itu adalah Kamus Bahasa Indonesia dengan Bahasa ASEAN, Kamus Vokasi, KBBI Disabilitas Netra (Disnetra), Buku Seri Penyuluhan, Buku Sastrawan Berkarya, Buku Bahan Belajar Bahasa Asing, Aplikasi Layanan Ahli Bahasa, Buku Sahabatku Indonesia (BIPA), Buku Bahan Terjemahan, Buku Gerakan Literasi Nasional, dan Buku Peta Bahasa Daerah.
KBBI Disabilitas Netra
Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Dadang Sunendar menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk orang-orang dari Badan Bahasa dan para inovator yang bekerja keras untuk membuat produk-produk baru yang berguna dalam kebahasaan dan kesastraan.
“Bulan Bahasa ini jadi pembuktian para pemuda hebat serta ahli bahasa dan sastra kita untuk memunculkan berbagai inovasi. Bulan ini harus dimaknai juga sebagai bulan inovasi bagi kita semua. Mudah-mudahan produk-produk itu berguna bagi kita semua,” ucap Dadang Sunendar dalam puncak peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2019 di Jakarta, Senin (28/10/2019).
Dia mengungkapkan, salah satu produk yang diluncurkan itu merupakan pembuktian janji yang disampaikan tahun lalu, yaitu KBBI Disabilitas Netra. Dengan adanya produk itu, diharapkan bisa memenuhi tuntutan sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Selain itu, beberapa produk baru juga merupakan hasil rekomendasi dari Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI yang diadakan di Jakarta pada 28 sampai 31 Oktober 2018 dengan mengusung tema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.
“Satu hal yang digarisbawahi dalam peluncuran ini, kami mencoba menepati janji dari tahun lalu. Tahun ini kami meluncurkan KBBI Disnetra luring. Produknya segera diluncurkan dan mudah-mudahan bisa meningkatkan literasi mereka, setidaknya mereka bisa melalui jalan yang sama dengan kita, yaitu KBBI,” imbuh Dadang.
Dalam Bulan Bahasa dan Sastra 2019, ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan. Bentuknya antara lain perlombaan, perayaan, dan seminar yang berlangsung di tingkat pusat dan daerah.
Dadang menuturkan, ada lebih dari 100 kegiatan yang digelar dan puncak acaranya berupa penyerahan penghargaan, misalnya untuk media massa, individu pegiat sastra dan bahasa, serta berbagai macam perlombaan untuk disabilitas netra, anak sekolah, dan masyarakat umum.
“Kami masih mempunyai beberapa utang rekomendasi, misalnya Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia tahun depan. Mudah-mudahan semua rekomendasi akan terwujud pada waktunya nanti,” pungkasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/10/29/19562441/tepati-janji-badan-bahasa-kemendikbud-rilis-kbbi-disabilitas-netra