Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Panduan "Diam" di Rumah Bersama Anak dari Kemendikbud

Kompas.com - 17/03/2020, 18:28 WIB
Albertus Adit

Penulis


KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 yang sudah melanda berbagai negara kini mulai menjangkit warga di Indonesia. Tentu hal ini membuat pemerintah harus bekerja keras.

Tapi, bagaimana jika virus itu kemudian menjangkit Anda dan keluarga. Apakah benar ini penyakit corona atau hanya demam dan flu biasa?

Pasti banyak pertanyaan muncul di masyarakat karena memang penderita virus corona di berbagai daerah terus bertambah, hingga membuat suatu kegelisahan dan ketidakpastian.

Baca juga: Titik Pintar, Aplikasi Game Edukatif dan Gratis bagi Anak SD

Dikatakan tidak pasti, karena indikasinya memang tidak langsung bisa terdeteksi. Sehat belum tentu negatif. Bahkan sakit juga belum tentu positif, bisa jadi dalam masa inkubasi. Tetapi kondisi ini membuat kita was-was dan kadang tidak tenang.

Kebijakan diam di rumah

Karena virus corona sudah menyebar ke berbagai negara, tak heran jika ada beberapa negara melakukan lockdown. Secara harfiah, lockdown dapat diartikan kuncian atau mengunci.

Tetapi secara umum, lockdown diartikan isolasi, atau karantina yang berarti prosedur keamanan darurat di mana aparat melarang orang keluar masuk suatu lokasi. Semua itu bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Beberapa daerah sudah menerapkan kebijakan agar siswa sekolah diliburkan selama dua minggu, dimulai 16 Maret 2020 sampai 14 hari kedepan. Tapi libur bukan berarti bebas belajar, namun siswa belajar di rumah dengan mendapat tugas dari guru.

Selain belajar, siswa juga diminta untuk diam selama dua minggu. Lantas, bagaimana kita menyikapi ini? Membuat rencana selama dua minggu ke depan adalah salah satu cara kita dan keluarga tetap produktif.

Karena itu, simak Panduan "Diam" di Rumah bersama Buah Hati yang dipersembahkan Sahabat Keluarga Kemendikbud RI.

Bagi orangtua yang setiap harinya biasa bekerja di luar rumah dan tiba-tiba karena pandemi virus corona harus "diam" di rumah selama dua minggu.

4 panduan diam di rumah

Apa yang harus dipersiapkan orangtua pada anak, khususnya anak usia PAUD, TK dan SD, ini panduannya:

1. Diskusi bersama anak

Beri penjelasan ke anak bahwa pada dua minggu ke depan akan melakukan kegiatan di rumah karena di luar banyak virus. Buatlah suasana nyaman di rumah.

2. Buat daftar menu

Dengan membuat jadwal makan dan menu orang tua akan bisa mengatur belanja sesuai dengan kebutuhan. Ini mengurangi risiko saat kondisi panik.

Baca juga: Kapan Anak Ikut Bimbel? Orangtua, Perhatikan 3 Hal Ini

3. Buat daftar aktivitas

  • Buatlah waktu belajar anak yang efektif
  • Kapan waktu beristirahat?
  • Kapan bermain dan membaca buku?
  • Jangan lupa beri waktu untuk terpapar matahari pada pagi hari.

4. Buat jadwal untuk diri sendiri

  • Kapan waktu memasak? (Memasak sendiri akan mengurangi kesempatan bertemu banyak orang).
  • Tentukan waktu kerja
  • Sempatkan olahraga di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau