KOMPAS.com - Perpanjangan masa pembelajaran jarak jauh hingga bulan April bahkan Mei 2020 tak hanya memberikan tantangan bagi orangtua karena harus menjadi "guru" utama anak di rumah. Namun, kondisi ini juga memberikan tantangan bagi para guru.
Orangtua menuntut guru agar memberikan tugas yang tak terlalu banyak karena berpotensi membuat siswanya menjadi stres. Namun, di sisi lain guru juga memiliki amanat untuk memastikan siswa mendapatkan materi sesuai tuntutan kurikulum yang ada.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, sistem pembelajaran secara daring ini merupakan masa pembelajaran untuk semua pihak termasuk kementerian.
Sehingga semua harus beradaptasi dengan cepat. "Bagi semua guru, anak, dan bagi kemendikbud, kita tidak mengantisipasi ini terjadi begitu cepat, artinya semua harus belajar sangat cepat bagaimana bisa beradaptasi terhadap belajar dari rumah," papar Nadiem dalam konferensi online di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: 12 Edutech Berikan Pembelajaran Online Gratis, Ini Daftarnya
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan portal pembelajaran bagi siswa dan orangtua, termasuk portal bagi para guru untuk mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi selama proses mengajar, termasuk mengajar online.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Praptono mengatakan, kurangnya persiapan guru dalam menghadapi sistem pembelajaran daring (online) menjadi salah satu faktor hambatan dalam pembelajaran di rumah.
"Ini suatu hal yang mendadak, di mana guru dipaksa melakukan pembelajaran online yang sebelumnya tidak pernah dipersiapkan oleh guru. Ini menjadi peluang bahwa masa pandemik Covid-19 menjadi momen bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang selama ini diharapkan," tutur Praptono.
Sementara itu, lanjutnya, untuk menyiapkan guru-guru agar mampu menguasai pembelajaran daring, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud tengah menjaring aspirasi dari para guru melalui laman kompetensi.kemdikbud.go.id
Baca juga: Guru, Ini Panduan Mengajar Jarak Jauh dari Sekolah Lawan Corona
Lewat portal tersebut, guru diberi ruang untuk bersama-sama mencari solusi, seperti beberapa masalah yang kerap hadir selama proses mengajar, yakni:
"Anak saya sudah belajar berulang kali tapi belum bisa juga."
"Guru sudah diikuti kelas pelatihan tetapi masalah di kelas belum teratasi."
"Sulit sekali mencapai tujuan pembelajaran, kondisi kelas saya kacau seperti ini"
Di kompetensi.kemdikbud.go.id, guru bisa mengisi formulir mengenai kesulitan apa saja yang mereka hadapi dalam menjalankan pembelajaran.
Selain meningkatkan kompetensi lewat portal tersebut, Praptono juga mendorong semua pihak, baik guru dan orangtua, untuk mengoptimalkan penggunaan Rumah Belajar yang diinisiasi oleh Kemendikbud.
"Semakin berasa kebutuhan akan Rumah Belajar di lapangan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.