Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar IPB: Ini 7 Tips Keluarga Harmonis di Tengah Pandemi

Kompas.com - 07/05/2020, 21:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sejak pertengahan Maret 2020, masyarakat diimbau untuk tetap tinggal di rumah karena adanya pandemi virus corona. Segala aktivitas dilakukan dari rumah. Seperti bekerja, belajar, dan beribadah.

Hanya saja, karena masyarakat terlalu lama berdiam diri di rumah tentu bisa menimbulkan rasa ketidakharmonisan bagi keluarga.

Jika kondisi tersebut dibiarkan, tidak dapat dipungkiri konflik rumah tangga bisa terjadi. Lantas bagaimana menjaga agar keluarga tetap harmonis di saat pandemi virus corona?

Baca juga: Guru Besar IPB Bagikan 8 Tips Cegah Potensi Krisis Keluarga

Guru Besar Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga IPB University, Prof. Dr. Euis Sunarti membagikan beberapa tips agar keharmonisan keluarga tetap terjaga saat pandemi.

"Kita perlu menguatkan dan melembagakan nilai dan tujuan berkeluarga serta pentingnya membangun dan memelihara keharmonisan keluarga," ujar Prof. Euis Sunarti seperti dikutip dari laman resmi IPB University, Rabu (6/5/2020).

"Ini ditujukan kepada seluruh anggota keluarga dengan cara yang tepat sesuai kematangan perkembangan setiap anggota keluarga," imbuhnya.

1. Ciptakan keluarga nyaman

Ciptakan suasana keluarga nyaman agar terbangunnya koherensi, fleksibilitas dan bonding (kelekatan) yang membawa kepada kesabaran setiap anggota untuk bertahan lama dalam melakukan proses pembelajaran dan aktivitas keluarga.

Buat setiap individu anggota keluarga merasa "diterima dan dipahami" oleh anggota keluarga lainnya dengan mengembangkan komunikasi asertif dan interaksi yang hangat.

2. Bersyukur

Pastikan anggota keluarga secara umum merasa puas dengan kehidupan keluarga. Caranya yakni dengan membiasakan mengekspresikan rasa syukur dan merasa cukup terhadap situasi atau kondisi pemenuhan kebutuhan setiap anggota dan keluarga secara kesatuan.

3. "Home sweet home"

Bangun lingkungan fisik rumah dan lingkungan yang "home sweet home" sehingga setiap anggota keluarga merasa nyaman dan betah tinggal di rumah.

Temukan kearifan-kearifan dari setiap anggota keluarga. Misalnya dengan saling mengerti, memahami, memaafkan, juga mencontohkan menahan marah dan menahan berkata yang akan melukai dan disesali. Demikian pula mendorong sifat altruistik dan kesediaan berkorban untuk keluarga.

4. Cegah konflik

Cegah konflik kepentingan antara tujuan keluarga dengan tujuan individu, dan konflik antar anggota keluarga. Caranya adalah dengan mengalokasikan peran dan sumberdaya secara adil, serta menuntut akuntabilitas peran yang disepakati bersama.

5. Hubungan harmonis

Selain itu keluarga perlu membangun, memelihara, menguatkan pemahaman dan penerimaan suami istri terhadap pembagian peran, fungsi, dan tugas juga penting.

Tujuannya untuk terbangunnya hubungan suami istri yang tenang, tentram, penuh kasih sayang.

6. Interaksi orang tua dan anak

Kembangkan pola komunikasi dan interaksi antara orangtua dan anak yang hangat, menerima dan mencintai anak apa adanya.

Latih anak-anak mengelola emosi yang sehat. Orang tua perlu mengarahkan, mendisiplinkan dan menuntut kepatuhan dalam batas-batas yang proporsional.

Baca juga: 3 Tips Hemat Kuota Internet saat WFH dari Dosen IPB

7. Kasih sayang

Ciptakan suasana kasih sayang, penerimaan dan kepedulian antar anak. Kita juga bisa mengembangkan kegiatan atau penugasan yang terbangun pola senioritas yang sehat serta bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau