Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2020, 14:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Belajar sains tidak harus diajarkan pada anak usia SD ke atas. Tetapi, anak usia dini juga penting mengenal sains.

Bahkan sains bisa diajarkan melalui kehidupan sehari-hari. Tapi bagaimana caranya? Tentu orang tua harus paham cara untuk mengajarkan pada anak usia dini.

Perlu dipahami semua orang tua, bahwa bermain sains pada anak usia dini memiliki banyak manfaat bagi pengembangan potensi anak.

Belajar sains bukan untuk mengetahui benar atau salah suatu kejadian, tetapi yang lebih penting mengembangkan keterampilan dasar dimana anak belajar dengan menggunakan seluruh inderanya.

Baca juga: Orangtua, Begini Cara Kenalkan Angka pada Anak Usia Dini

Merangkum akun resmi Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (13/6/2020), berikut ini tips bermain sains bagi anak usia dini.

1. Jelaskan dari keseharian anak

Misalnya saat anak bermain di luar rumah, orang tua bisa menjelaskan tentang kondisi cuaca dan tanda-tanda perubahannya.

Bahwa ketika terdapat matahari, berarti cuaca sedang panas atau cerah. Itu artinya anak boleh bermain di luar rumah.

Begitu pun ketika awan mulai gelap atau mendung, ini merupakan pertanda akan turun hujan. Anak harus segera kembali ke rumah atau menggunakan payungn atau jas hujan.

Misalnya: awan gelap berarti akan hujan, jadi anak harus masuk ke rumah.

2. Gunakan indera anak

Orang tua bisa mendorong anak untuk menggunakan indera mereka. Tentu agar mengamati benda-benda dan kejadian di sekitar mereka.

Mintalah anak untuk mengidentifikasi suara, tekstur, bau atau rasa serta warna. Bisa juga bentuk maupun ukuran atas apa yang dilihat di sekitar.

Cara ini akan membantu mengembangkan pemahaman tentang hal-hal di sekitarnya, kosakata dan keterampilan observasi mereka.

Misalnya: langit berwarna biru.

3. Belajar dari buku sains

Agar anak lebih paham, bisa pula dengan menyediakan buku-buku sains untuk anak usia dini. Pilihlah jenis buku yang tidak hanya menampilkan narasi atau teks, namun juga gambar atau bahkan suara.

4. Ajak anak bereksperimen

Misalnya ketika anak tengah mencampur warna, ajaklah anak untuk mengenal konsep warna yang lebih beragam. Ajukan pertanyaan dan responlah dengan kalimat yang menggali penalaran kritis anak tentang warna itu.

Baca juga: Ini 6 Manfaat Bermain bagi Anak Usia Dini

Misalnya, "Wah warna hijau sangat terang, campuran warna apa saja yang digunakan? Yuk kita coba lagi mencampurkan air ke dalam tepung dengan takaran yang berbeda, apa yang terjadi?"

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com