Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GTK Libatkan Profesor Australia Dampingi Belajar Daring Guru Madrasah

Kompas.com - 22/06/2020, 15:35 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Ditjen Pendidikan Islam melibatkan profesor asal Universitas Charles Darwin Australia Greg Shaw untuk mendampingi e-learning guru madrasah.

Hal ini dilakukan seiring dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam Learning Management System (LMS) pada madrasah.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur GTK Suyitno, usai melakukan pertemuan virtual dengan Greg yang difasilitasi oleh konsultan TASS, Kamis (18/6/2020).

“Direktorat GTK Madrasah melibatkan Profesor Greg Shaw untuk mendapatkan masukan terkait penerapan LMS,” kata Suyitno dikutip dari laman Kemenag.

Diskusi yang dilakukan secara virtual menurut Suyitno membahas secara mendalam bagaimana perubahan paradigma serta tataran praktis dunia pendidikan di tengah kemajuan teknologi yang demikian masif saat ini.

Baca juga: Kemenag Terbitkan Keputusan Keringanan Uang Kuliah Mahasiswa PTKN

Lebih modern dan terukur

Dalam diskusi tersebut, Greg Shaw menyampaikan pembelajaran secara online membutuhkan perubahan paradigma dari semua stakeholder. Penggunaan e-learning di dunia pendidikan mampu memberikan opsi pengelolaan yang lebih modern dan terukur.

Learning Management System bermanfaat karena membantu dalam mengelola penilaian, komunikasi, bahan ajar, dan pengalaman pembelajaran,” kata Greg.

Senada dengan Greg, Direktur GTK Suyitno menyampaikan pembelajaran dari rumah selama masa Covid-19 dengan menggunakan sistem daring atau online menjadi sebuah keharusan dalam dunia pendidikan.

Ini menurut Suyitno menuntut skill dan keterampilan guru dalam menggunakan perangkat teknologi agar pembelajaran tetap bisa berjalan walaupun melalui online.

Pemanfaatan teknologi

“Pemanfaatan teknologi menjadi senjata utama seorang guru, salah satu sisi positif dari Covid-19 guru dipaksa secara langsung untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran tidak hanya melulu harus tatap muka di kelas,” ungkap Suyitno.

Suyitno juga menuturkan di tengah perubahan teknologi seperti sekarang ini output pendidikan berupa peningkatan kualitas SDM dan karakter anak didik tetap harus bisa tercapai.

Pola pembelajaran dari rumah selama masa covid-19 di lingkungan pendidikan madrasah menggunakan tiga pola yaitu full daring, semi daring dan mix in-on-in (guru kunjung) sesuai dengan kondisi geografis dan dukungan jaringan internet.

Menurut data dari GTK Madrasah, pembelajaran yang melibatkan sistem pembelajaran daring/online terbukti mampu menaikan hasil uji kompetensi guru maupun Pendidikan Profesi Guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau