KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meluncurkan Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi, pada Senin (29/6/2020).
Webinar Guru Belajar ditujukan untuk guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, widyaiswara, orangtua dan para insan pendidikan.
Seri Webinar ini diharapkan dapat menghidupkan ruang diskusi dan mewarnai ruang pembelajaran para guru pada masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemendikbud: Orangtua Berperan Penting dalam Pelaksanaan Belajar dari Rumah
Kegiatan ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan selama satu bulan ke depan dan akan menghadirkan tema-tema dan narasumber dari kalangan guru, akademisi, praktisi, unsur pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dalam satu hari, disebutkan akan ada 6-8 webinar yang menyuguhkan materi-materi untuk guru PAUD, SD, SMP, SMA, SLB, kepala sekolah, pengawas sekolah dan orangtua.
Direktur Jenderal GTK Kemendikbud Iwan Syahril mengutarakan tiga kata kunci terkait “Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi” yaitu berbagi dan belajar, gotong royong, dan fokus kepada murid.
Baca juga: Survei UNICEF: 66 Persen Siswa Mengaku Tak Nyaman Belajar di Rumah
“Ada tiga kata kunci menurut saya, tadi sudah disebutkan oleh bu Sesjen, kita berbagi dan belajar. Itu kata kunci pertama. Tidak mungkin kita menghadapi sebuah masalah tanpa kita belajar, namun di sini dengan konteks yang sangat kompleks, kita juga harus berbagi. Jadi dua kata ini, berbagi dan belajar saling berkaitan erat,” ujar Iwan seperti dilansir dari laman GTK Kemendikbud.
Iwan juga mendorong guru untuk berfokus pada murid dan mencoba mengatasi masalah-masalah belajar jarak jauh yang dihadapi masing-masing murid.
"Harus fokus kepada murid. Apa pun yang kita lakukan, desain, program, apa pun yang baik mulai dari kebijakan sampai lapangan, tetap tujuannya adalah mengatasi masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh murid-murid kita di lapangan,” jelas Iwan.
Baca juga: Ini Jumlah Siswa Per Kelas Bila Sekolah Memenuhi Syarat Tatap Muka
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Direktur GTK Dikdas) Rachmadi Widdiharto menambahkan, dalam konteks subtansi dalam Seri Webinar ini juga akan membahas bagaimana fleksibilitas relaksasi dalam kurikulum.
Dia menjelaskan bagaimana bentuk desain pembelajaran yang tidak terlalu membebani peserta didik yakni dengan RPP yang sederhana dan memanfaatkan media pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar.
"Tiga bulan yang lalu para guru sudah mengevaluasi praktik pembelajaran di sekolah masing-masing. Ketika akan memasuki tahun ajaran baru ini kita perlu memetakannya. Sehingga nanti ada materi bagaimana melihat kesiapan mental peserta didik dalam menghadapi tahun ajaran baru," ujar dia.
Memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar, lanjut Rachmadi, sangat bisa membantu guru-guru maupun orang tua bagaimana mendampingi putra-putrinya belajar.
Baca juga: Beasiswa S2 Brunei, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 5 Juta Per Bulan
"Objek-objek di rumah banyak sekali yang bisa dielaborasi dalam pembelajaran. Banyak sekali alat atau benda sederhana sebenarnya objek hidup yang bisa diberdayakan dalam pembelajaran. Bahkan kita bicara mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika sangat dekat dengan kehidupan kita,” jelas dia.
Webinar ini dapat diikuti melalui Youtube GTK Dikdas Kemdikbud RI atau bisa melalui Zoom dengan registrasi melalui https://gtk.kemdikbud.go.id/reg_webinar/register/index/1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.