Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Terbit, “Komi Sulit Berkomunikasi”: Komik Komedi Menusuk Hati

Kompas.com - 21/08/2020, 11:15 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Oleh: Adisti | Editor Elex Media Komputindo

KOMPAS.com -  Apa jadinya jika gadis paling populer di sekolah ternyata lemah dalam bersosialisasi?

Pada hari pertama masuk SMA, Tadano Hitohito, seorang siswa biasa-biasa saja bertemu gadis yang langsung menjadi primadona sekolah berkat kecantikan dan keanggunannya, Komi Shoko.

Tak disangka, di balik sikapnya yang elegan, Komi ternyata lemah dalam berkomunikasi, sampai-sampai tidak mampu memulai pembicaraan sama sekali!

Walau sempat mengalami hambatan, Tadano dan Komi akhirnya berteman, hingga Tadano bertekad untuk membantu Komi mencapai impiannya, yaitu “mendapatkan 100 orang teman”!

Komik berjudul asli “Comi-san wa, Comyusho Desu” ini telah diserialisasikan di majalah Weekly Shonen Sunday terbitan Shogakukan sejak 2016, dan saat ini telah terbit sebanyak 17 jilid.

Di Indonesia, komik ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dengan judul "Komi Sulit Berkomunikasi", sudah terbit empat jilid, jilid keempat terbit pada 19 Agustus 2020.

Apa yang istimewa dari komik berjudul unik ini?

Baca juga: Collabs Si juki dan Mang Awung, Duo Karakter Komik yang Ngeselin

Primadona sulit berkomunikasi

Sesuai judulnya, komik ini berkisah tentang kontradiksi sang primadona sekolah, Komi Shoko, yang ternyata memiliki “komyusho” alias “kesulitan berkomunikasi”, yang bahkan membuatnya sulit berbicara dengan siapa pun dan cemas berlebihan mengenai reaksi orang terhadapnya.

Namun, sikap tersebut malah dianggap teman-temannya sebagai sikap yang anggun dan elegan. Mereka malah semakin mengaguminya, sehingga sering timbul kesalahpahaman yang kocak.

Dengan bantuan Tadano, Komi mengarungi kehidupan SMA-nya dengan berbagai petualangan seru untuk mendapatkan teman yang ternyata tidak kalah unik dengan dirinya!

Komik ini juga menggunakan berbagai permainan kata dan huruf Kanji dalam nama-nama tokohnya, untuk menggambarkan karakteristik masing-masing.

Oleh sebab itu, tidak seperti komik terjemahan pada umumnya, susunan nama tokoh dibiarkan sebagaimana biasa, dengan nama keluarga tetap di depan, diikuti dengan nama kecil.

Misalnya, Tadano Hitohito secara harfiah berarti “hanya orang biasa”. Osana Najimi, teman masa kecil Tadano (dan hampir semua orang) hingga sekarang, artinya memang “teman sejak kecil”.

Yadano Makeru, salah satu teman sekelas mereka yang suka kompetisi, namanya berarti “benci kekalahan”. Hampir semua tokoh dalam komik ini memiliki keunikan yang kadang digambarkan dengan hiperbolis sehingga mengundang tawa (dan geleng-geleng kepala).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com