Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Guru Penggerak Jadi Solusi Akselerasi Tranformasi Pendidikan

Kompas.com - 23/09/2020, 16:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Program Guru Penggerak yang diinisiasi Kemendikbud dipandang dapat menjadi solusi untuk perubahan pendidikan di Indonesia, di mana guru menjadi agen perubahan dari transformasi tersebut.

"Program ini menjadi salah satu solusi karena guru dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada teman-teman sesama guru lainnya di wilayahnya," jelas Wijaya Kusumah, aktivis pendidikan sekaligus Sekretaris Jenderal Ikatan Guru TIK PGRI melalui rilis resmi (23/9/2020).

Ia menambahkan, "guru-guru di sekolah perkotaan dapat membagikan pengalaman sehingga transformasinya berjalan dengan cepat." 

Ia memberikan apresiasi positif program ini karena dipandang menjadi program berlanjutan dari program sebelumnya, yakni Agen Perubahan.

Baca juga: Baru Tahu Rasanya Jadi Guru...

Saling berbagi, saling menguatkan

"Guru penggerak berarti mau berbagi tanpa harus diminta. Apa yang bisa kita lakukan, ya lakukan saja seperti belajar menulis dan berbagi melalui WhatsApp, Zoom, atau aplikasi apa pun. Yang penting tidak merugi," ujar Wijaya.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi para guru untuk mengakselerasi transformasi pendidikan Indonesia.

"Sekarang ini banyak media yang bisa dimanfaatkan. Kalau dulu dapat berbagi mesti datang ke lokasi, sekarang guru dapat berbagi dari rumahnya masing-masing lewat online baik secara langsung maupun tidak langsung," papar Wijaya.

Ia melanjutkan, "kalau langsung dapat melalui telepon atau WhatsApp. Secara tidak langsung bisa melalui Youtube, blog, atau cara virtual lainnya. Sekarang tergantung guru mau memanfaatkan (teknologi) atau tidak."

"Inilah yang mesti didorong yakni mampu memanfaatkan teknologi," tegas Wijaya lagi.

Sebelumnya Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril mengatakan guru penggerak berarti fokus pada kualitas para pengajar di bidang kepemimpinan.

"Ada tiga harapan kami untuk guru penggerak yakni mendorong tumbuh kembang murid secara holistik agar memiliki profil Pelajar Pancasila, menjadi pelatih/mentor bagi guru lain untuk pembelajaran yang berpusat pada murid atau student centered learning, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan," ujar Iwan.

Wijaya berharap program Guru Penggerak dapat tetap berjalan sehingga kemampuan guru tetap terasah dan menjadi guru yang luar biasa.

"Mau dibayar atau tidak, guru mesti selalu bergerak. Guru seperti kasih ibu yang tidak berharap kembali dan seperti matahari yang menyinari dunia. Semangat, guru-guru Indonesia!" tutup Wijaya memberi semangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau