KOMPAS.com - Kesuksesan seseorang ternyata diraih dengan tidak mudah. Salah satu kunci utama kesuksesan yang sering dilupakan ialah karakter.
Apa itu karakter? Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Minggu (29/11/2020) ini penjelasannya.
Karakter adalah nilai-nilai yang unik dalam diri seseorang atau organisasi yang terpatri dalam bentuk sifat, sikap, dan perilaku.
Nilai-nilai kebaikan ini perlu diperkenalkan sejak anak usia dini, dipraktekkan setiap hari sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan.
Baca juga: 5 Cara Antisipasi agar Anak Terhindar Masalah
Salah satu tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, mengemukakan bahwa pengembangan nilai-nilai karakter didasari oleh 4 hal, yaitu:
Orangtua sebagai pendidik pertama dan utama di keluarga berperan penting untuk mengembangkan keempat elemen tersebut secara berimbang pada anak.
Hal ini merupakan upaya mengembangkan potensi kemanusiaan setiap manusia.
Tahap pengembangan karakter anak:
1. Pengenalan
2. Pemahaman
3. Penerapan
4. Pengulangan/pembiasaan
5. Pembudayaan
Dari kelima tahap itu nantinya menuju pada internalisasi menjadi karakter.
Contohnya:
Jika nilai ini sudah tertanam dan menjadi budaya maka anak akan secara otomatis membuang sampah pada tempatnya di manapun dan kapanpun.
Baca juga: Begini Cara Tanamkan Nilai-nilai Pancasila pada Anak Usia Dini
Berikut ini karakter yang penting ditumbuhkembangkan pada anak: