Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Program Vokasi Ini Sesuai "Passion" Masa Depan Anak Indonesia

Kompas.com - 08/12/2020, 15:42 WIB
Dian Ihsan,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan dua program spesial di akhir 2020, yakni Program D2 fast track untuk SMK dan program upgrade D3 menjadi sarjana terapan atau D4.

Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menjelaskan, ada dua hal yang mendasari munculnya kedua program ini, yaitu Merdeka Belajar untuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan passion anak-anak di masa depan.

Baca juga: 5 Keuntungan Kuliah di Perguruan Tinggi Vokasi, Yuk Simak!

Kemudian yang kedua adalah untuk mendorong terwujudnya program "link and super-match" antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Dari dua aspek itulah, kata dia, kedua terobosan ini diluncurkan. Dia berharap perubahan ini akan menjadi besar dan mengubah arah pendidikan vokasi di Indonesia.

"D3 kita upgrade menjadi D4, kemudian program SMK dikawinkan dengan pendidikan tinggi atau politeknik, dikawinkan dengan D2, tetapi ada fast track-nya," kata Wikan melansir laman Vokasi Kemdikbud, Selasa (8/12/2020).

Wikan juga menjelaskan, bahwa kedua program ini tidak wajib diikuti oleh satuan lembaga pendidikan vokasi maupun siswa SMK. Namun demikian, tentunya kedua program ini memiliki keunggulan.

Selain memiliki waktu yang lebih singkat, pendidikan fast track ini juga melibatkan kerjasama 3 lembaga, sehingga dapat memaksimalkan potensi lulusan yang ada.

"Satu, jelas lebih pendek waktunya. Kedua, ini adalah pernikahan segitiga, yakni SMK, kampus vokasi atau politeknik, dan industri. Sehingga, kemampuan 3 tahun di SMK itu akan diakui dengan credit earning, atau credit transfer ke perguruan tinggi. Ini sebuah keuntungan bagi anak SMK," jelas dia.

Baca juga: Siswa Vokasi, LPDP Kemenkeu Bakal Buka Beasiswa di 2021

Begitupun dengan program upgrading D3 menjadi D4, yang memberikan efisiensi waktu untuk para lulusan diploma tanpa mengurangi kompetensi dan daya belajar yang didapatkan.

"Kami sangat mendorong kampus vokasi untuk meng-upgrade sarjana terapan atau D3 menjadi D4, tapi syaratnya tidak main-main. Menu ini akan membuat roadmap pendidikan vokasi lebih menarik bagi anak-anak SMP atau anak-anak SMK untuk meneruskan ke diploma," harap Wikan.

Ratusan prodi tertarik ikut program

Wikan optimis jika melihat hasil survei informal yang disebar ke seluruh perguruan tinggi vokasi di Indonesia. Dia mencatat, dalam seminggu menghasilkan 276 Program Studi (Prodi) yang tertarik untuk mengikuti program upgrading D3 menjadi D4 dengan jurusan teknik elektro, akuntansi, mesin, dan manajemen informatika sebagai jurusan terbanyak.

Program yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi lulusan di dunia kerja ini, lanjut dia, tentunya telah dirancang dengan berbagai persiapan yang matang serta telah melalui diskusi panjang oleh perwakilan dari dunia industri maupun lembaga pendidikan.

"Sehingga, pembentukan soft skill leadership pada lulusan D4 ini bisa lebih komprehensif. Jangan hanya diajarikan teori dan praktik lebih banyak, anak-anak itu harus dibuat bergairah dulu. Makanya, anak-anak akan hadir dengan talenta terbaik mereka," jelas dia.

Mendikbud sambut baik kedua program vokasi

Mendikbud Nadiem Makarim telah mengakui, dirinya menyambut baik kedua program vokasi yang baru, yakni Program D2 fast track untuk SMK dan program upgrade D3 menjadi sarjana terapan atau D4.

Program itu, kata Nadiem merupakan terobosan baru yang tidak hanya menambah daya tarik pendidikan vokasi, tapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat memilih yang terbaik untuk dirinya.

"Selain itu, kedua program ini memberikan kesempatan pendidikan vokasi untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang andal dan matang," ucap Nadiem.

Lewat program ini, kata Nadiem, siswa bebas memilih lulus di akhir tahun ketiga atau melanjutkan ke Diploma Dua jalur cepat.

Baca juga: Kuliah Tatap Muka 2021, Dirjen Vokasi: Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

Lalu melalui Program Peningkatan Prodi Diploma Tiga menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4), peserta didik berkesempatan menambah satu tahun untuk mendapatkan keterampilan yang lebih dalam, sehingga berpeluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Puan Maharani Ingatkan Jangan Hilangkan Sejarah Indonesia dalam Penulisan Ulang
Puan Maharani Ingatkan Jangan Hilangkan Sejarah Indonesia dalam Penulisan Ulang
Edu
Kuota Penerimaan IPDN 2025 di 38 Provinsi dan Gaji Lulusannya
Kuota Penerimaan IPDN 2025 di 38 Provinsi dan Gaji Lulusannya
Edu
Cek Ketentuan Swafoto untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2025
Cek Ketentuan Swafoto untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2025
Edu
12 Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2025 yang Dibuka, Kuliah Gratis S2-S3
12 Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2025 yang Dibuka, Kuliah Gratis S2-S3
Edu
Kampanye 'Hidupkan Kreatifmu', Kolaborasi Faber Castell, Guru, dan Kreator Konten untuk Pendidikan Kreatif
Kampanye "Hidupkan Kreatifmu", Kolaborasi Faber Castell, Guru, dan Kreator Konten untuk Pendidikan Kreatif
Edu
LaSalle College Jakarta Hadirkan 'StudioFolio 2025', Platform Kolaborasi Kreatif Mahasiswa dan Industri
LaSalle College Jakarta Hadirkan "StudioFolio 2025", Platform Kolaborasi Kreatif Mahasiswa dan Industri
Edu
Syarat dan Cara Daftar Beasiswa BSI 2025, Ada Uang Saku Rp 300.000 Per Bulan
Syarat dan Cara Daftar Beasiswa BSI 2025, Ada Uang Saku Rp 300.000 Per Bulan
Edu
27 Sekolah Kedinasan 2025 Buat Siswa SMK, Ada PKN STAN, STMKG dan STIN
27 Sekolah Kedinasan 2025 Buat Siswa SMK, Ada PKN STAN, STMKG dan STIN
Edu
SPMB Jateng 2025 Tahap II, Ada 3.091 Kursi Gratis bagi Siswa Kurang Mampu
SPMB Jateng 2025 Tahap II, Ada 3.091 Kursi Gratis bagi Siswa Kurang Mampu
Edu
LPDP: Sarjana Lulusan STEM di Indonesia Hanya 19 Persen
LPDP: Sarjana Lulusan STEM di Indonesia Hanya 19 Persen
Edu
Jalur Mandiri UNJ 2025, Cek Ketentuan Ikut Ujian dari Rumah 26 Juli
Jalur Mandiri UNJ 2025, Cek Ketentuan Ikut Ujian dari Rumah 26 Juli
Edu
MPLS 2025 Lebih Panjang, Direncanakan Berlangsung Selama 5 Hari
MPLS 2025 Lebih Panjang, Direncanakan Berlangsung Selama 5 Hari
Edu
2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Edu
Syarat Nilai Matematika untuk Daftar STIS 2025, Lulus Langsung Jadi CPNS
Syarat Nilai Matematika untuk Daftar STIS 2025, Lulus Langsung Jadi CPNS
Edu
Pendaftaran UPNVJ Gelombang 2 Masih Buka, Cek Kuota, Jadwal dan Biaya Kuliah
Pendaftaran UPNVJ Gelombang 2 Masih Buka, Cek Kuota, Jadwal dan Biaya Kuliah
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau