Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Peran Penting Ayah dalam Mengasuh dan Mendidik Anak

Kompas.com - 19/12/2020, 09:32 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi orangtua dan memiliki anak adalah suatu anugerah. Karena itu, anak harus dijaga dan dibesarkan dengan baik. Tentu harus dibekali akhlak yang baik pula.

Khususnya bagi seorang ayah atau bapak, para ayah memainkan banyak peran dalam mengasuh anak-anak mereka. Beberapa peran terkait dengan tiap tahapan kehidupan anak.

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (19/12/2020) ada 5 peran yang biasanya dijalankan para ayah dalam mengasuh dan mendidik anak-anak mereka.

Apa sajakah itu? Peran ayah sebagai:

  • partisipator atau pemecah masalah (participator/problem-solver)
  • teman bermain (playmate)
  • pembimbing prinsip (pricipled guide)
  • penyedia (provider)
  • penyiap (preparer)

Baca juga: Orangtua, Ini 6 Tips Jadi Teman Akrab Anak Remaja

Bisa jadi ada peran-peran lain yang mungkin muncul selain lima peran tersebut. Meski demikian, beragam kegiatan ayah bersama anak cenderung sesuai dengan satu atau lebih peran-peran tersebut.

1. Ayah sebagai pemecah masalah

Betapa bahagianya anak ketika ada yang dapat membantunya memecahkan masalah yang ia hadapi. Apalagi, jika orang itu adalah ayahnya sendiri.

Sebab, dengan ayah, (mestinya) tak ada jarak emosi. Bersama ayah, pemecahan masalah bukan lagi sekadar soal teknis, melainkan ada kasih sayang yang turut terisi.

Banyak hal sepele dan mudah di mata ayah, tapi bagi anak ternyata itu masalah. Mulai dari soal PR, memompa ban sepeda, atau sekadar mengikat tali ayunan di belakang rumah.

Semua itu menjadi sarana bagi ayah untuk mendekati anak sekaligus menanamkan nilai dan pelajaran pada mereka.

2. Ayah sebagai teman bermain

Seorang anak bisa belajar lewat kegiatan bermain. Begitu juga seorang ayah bisa menanamkan banyak nilai dan pelajaran melalui kegiatan bermain bersama anaknya.

Minimal, anak dapat belajar menyukai ayah mereka. Belajar percaya pada ayah mereka. Anak belajar membangun ikatan emosi positif dengan ayahnya.

Permainan bersama ayah juga akan melengkapi aspek fisik anak. Sebab, biasanya, ayah cenderung mengajak anak melakukan permainan yang sifatnya fisik.

Seperti mengayun anak, kejar-kejaran, dan semisalnya. Permainan seperti ini bagus untuk membangun otot dan koordinasi fisik anak.

3. Ayah sebagai pemandu prinsip

Ayah memiliki peran mengajarkan anak tentang perilaku yang diharapkan secara sosial. Ini membantu anak-anak untuk belajar perbedaan antara yang benar dan salah, serta memampukan anak-anak untuk mengalami dan memahami konsekuensi-konsekuensi dari perilaku mereka sendiri.

Peran ayah yang memberikan panduan untuk anak-anak mereka, tak hanya mempertahankan "otoritas", tetapi juga bermakna bisa menggunakannya dengan efektif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau