Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM Beri 5 Tips Mengasuh Anak Pahami Dunia Digital

Kompas.com - 01/05/2021, 10:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama pandemi, kebanyakan anak-anak mengisi waktu luang mereka dengan bermain gawai.

Bahkan generasi saat ini lebih mahir memainkan teknologi. Tidak hanya remaja, anak-anak usia TK dan SD pun juga mahir menggunakan teknologi.

Tentu saja, hal ini kadang kala membuat orangtua kesulitan. Orangtua seringkali merasa sulit saat melakukan pengasuhan digital terhadap anak karena adanya perbedaan generasi dan adaptasi media digital.

Baca juga: UGM Buka 4 Jalur Prestasi 2021, Simak Syarat dan Jadwalnya

Pada umumnya saat ini orang tua termasuk dalam generasi imigran digital yaitu tumbuh sebelum lahirnya media digital sedangkan anak merupakan generasi digital atau bahkan native digital yaitu generasi yang lahir ketika media digital sudah ada.

Contoh karakteristik dari generasi digital yaitu aktif dalam mengemukakan identitas diri, memiliki wawasan yang luas, menyukai kebebasan, ingin memiliki kontrol, bergantung terhadap teknologi, menikmati lingkungan online, memiliki kemampuan adaptasi teknologi yang baru serta kemampuan multitasking.

“Dengan mengetahui karakteristik masing-masing generasi digital khususnya digital native harapannya tenaga pendidik dan orang tua dapat memahami sehingga dapat menentukan cara yang sesuai untuk mengarahkan anak,” tutur Psikolog CPMH Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Wirdatul Anisa dilansir dari laman ugm.ac.id.

Psikolog CPMH lainnya, Nurul Kusuma, mengatakan pengasuhan digital adalah bagaimana orang tua mendampingi anak.

Sehingga bisa memaksimalkan manfaat dari lingkungan digital dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Artinya, bukan selalu ada secara fisik disamping anak ketika anak sedang berinteraksi dengan media digital, namun secara keseluruhan dari mulai edukasi awal mengenai media digital hingga evaluasi penggunaan media digital.

Ia menjelaskan tahapan dalam pengasuhan media digital yaitu media instruktif.

Yaitu dengan memberikan pemahaman kepada anak terkait media digital, mediasi menonton bersama yaitu hadirnya orang tua ketika anak beraktivitas dengan media digital, media terbatas yaitu penerapan aturan bagi anak mengenai media digital, dan media teknis yaitu penggunaan alat bantu kontrol dan monitor aktivitas digital bagi anak.

Kedua psikolog itu juga menjelaskan praktik pengasuhan digital bagi anak-anak antara lain:

1. Meningkatkan literasi digital

2. Mengenal sisi positif dan negatif era digital

3. Mengajarkan anak untuk memilih informasi internet dengan benar

4. Evaluasi bersama anak terkait konten, menciptakan lingkungan digital yang sehat

5. Mengenalkan etika dalam berinteraksi di dunia maya.

Dengan pola komunikasi yang baik dan sehat orang tua lebih mudah dalam melakukan adaptasi terhadap berbagai perilaku anak ketika berinteraksi dengan media digital.

“Modal utama dalam pola pengasuhan digital adalah komunikasi orang tua terhadap anak,” tegas Nurul.

Baca juga: Psikolog UGM Beberkan 2 Tips Bahagia di Masa Tua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau