KOMPAS.com - Bagi siswa sekolah yang sedang mengikuti pembelajaran daring, maka harus terus semangat. Terlebih dalam masa pandemi Covid ini.
Secara khusus, bagi yang sedang belajar sejarah Kerajaan Kediri, maka berikut disampaikan raja raja kerajaan Kediri.
Informasi dirangkum dari laman StudioBelajar.com yang merupakan startup garapan alumni Universitas Indonesia (UI) yang kompeten di bidangnya.
Baca juga: 8 Protokol Isolasi Mandiri, Siswa Harus Paham
Kerajaan Kediri diduga berpusat di Daha, sebuah wilayah pemukiman yang diperkirakan ada di bagian selatan Jawa bagian timur.
Mendekati wilayah Kota Kediri, Jawa Timur saat ini. Kota Daha, bersama dengan Kahuripan menjadi wilayah penting di kemudian hari bagi Singhasari dan Majapahit.
Sehingga dapat diperkirakan Daha merupakan pusat dari Kediri, selaku pendahulu Singhasari dan Majapahit. Raja pertama dari Kerajaan Kediri adalah Sri Samarawijaya, yang merupakan putra Airlangga.
Berikut ini raja raja Kerajaan Kediri:
1. Sri Samarawijaya
2. Sri Jayawarsa
3. Sri Bameswara
4. Jayabhaya
5. Sri Sarwweswara
6. Sri Aryeswara
7. Sri Gandra
8. Mapanji Kamesywara
9. Krtajaya
1. Sri Samarawijaya
Samarawijaya adalah putra Airlangga yang telah dijadikan putra mahkota Kerajaan Mataram Kuno. Ia kemudian memperebutkan posisi raja melawan Mapanji Garasakan.
Airlangga terpaksa membagi kerajaan menjadi Pandjalu dan Janggala untuk menghindari perang saudara. Meski begitu, beberapa bukti menyatakan bahwa keduanya tetap berperang sepeninggal Airlangga.
Masa kekuasaannya disebut sebagai masa kegelapan, karena tidak meninggalkan bukti prasasti apapun mengenai kerajaan Kediri. Samarawijaya diperkirakan bertahta di Pandjalu pada 1042, nama raja selanjutnya yaitu Sri Jayawarsa baru muncul pada 1104.
2. Sri Jayawarsa
Sri Jayawarsa muncul melalui Prasasti Sirah Keting, menyatakan bahwa ia adalah raja Kediri yang memerintah sekitar tahun 1104.
Namun beberapa penelitian lanjutan oleh L.C. Damais menyatakan bahwa nama ini berada se-zaman dengan kekuasaan Mapanji Kamesywara dan Krtajaya.