Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2021, 17:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Penulis: Ryan Filbert, Author Simple Trading, Simple Investing

KOMPAS.com - Mana yang kamu pilih, hal yang sederhana atau kompleks? Mungkin, kamu akan paham pilihanmu lewat kisah kecil satu ini.

Ada satu kisah, seorang nenek memanggil cucunya untuk makan, beliau selalu mengingatkan untuk mencuci tangan sampai bersih. Selain itu, dia juga meminta untuk selalu menjaga kebersihan, baik mandi secara teratur dan tidur yang cukup.

Di tahun-tahun pandemi ini semua tiba-tiba kembali diingatkan untuk menjaga kesehatan, berolah raga, makan teratur, minum vitamin, dan mencuci tangan. Apakah hal-hal tersebut adalah sesuatu yang kompleks atau sebenarnya kita kembali pada nilai-nilai yang sederhana?

Pada era kehidupan modern, kadang kita mencari cara-cara ekstra yang terbilang kompleks untuk sebuah kesuksesan, misalnya saja, banyak orang berusaha mencari obat agar menjadi sehat. Bukankah obat diminum ketika kita sakit?

Baca juga: Suka Duka Kuliah di Inggris, Tak Melulu Seindah Feeds Instagram

Hal yang sama juga terjadi dalam perilaku keuangan dan berinvestasi, semua orang berbondong-bondong mencari “resep kaya dari investasi” yang kompleks. Apakah hal ini salah?

Tentu tidak, karena siapa pun boleh memilih metode apa pun untuk mendapatkan kesuksesan. Namun apakah cara yang kompleks selalu lebih baik dibandingkan cara sederhana?

Jawabannya adalah serumit apa pun sebuah cara investasi dan strateginya, termasuk pilihan instrumennya, tetap tidak menghindarkan diri kita dari kerugian. Sesuatu yang kompleks yang jelas akan memakan effort kita untuk berupaya lebih dan berbiaya lebih.

Bilamana cara kompleks dan sederhana sama-sama berpotensi menghasilkan, apakah sebenarnya kita tidak lebih baik mulai melakukan dari hal-hal yang sederhana?

Jadi, apakah strategi paling sederhana dalam berinvestasi yang terbukti dalam satu abad terakhir? (Ini dapat dibuktikan dengan mempelajari pasar saham Amerika dari tahun 1890). Strategi apa yang bisa menyelamatkan seorang investor dari kerugian?

Baca juga: 5 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Ternyata jawabannya adalah, tetap memiliki uang di saat pasar turun dan tetap berinvestasi kembali dalam setiap penurunannya.

Apakah dalam berinvestasi hanya terdapat satu metode? Apakah instrumen investasi akan mempengaruhi? Apakah diversifikasi atau penyebaran investasi yang sederhana juga berpengaruh?

Tentu. Namun tetap saja ada hal dan cara-cara yang kompleks dan sederhana dalam berinvestasi. Investasi seharusnya memang sederhana, kalau kompleks seharusnya bukan investasi, melainkan kami bisa melakukan bisnis secara mandiri, karena semua kendali di tanganmu.

Di pasar modal, kamu bisa berlaku sebagai investor, bisa juga berlaku sebagai pedagang. Apakah sebagai pedagang ada cara sederhananya?

Segala sesuatu yang berhubungan dengan online adalah sebuah kewajiban di era pandemi, dan tentunya trading online pada pasar saham dan instrumen lainnya juga menjadi sesuatu yang coba ingin dipelajari oleh banyak orang.

Baca juga: 10 Negara Paling Bersih di Dunia 2021, Seperti Ini Kualitasnya

Jawabannya juga sama, selalu ada cara sederhana dalam trading dan ada cara yang kompleks. Kalau kamu sampai membeli sebuah sistem trading yang begitu mahal, apakah ini bisa menghindari kamu dari kerugian?

Bisa jadi, tapi mesin yang canggih kalau dipadukan dengan pengguna yang tidak memiliki pemahaman dasar dan sederhana akan membuat mesinnya tidak berfungsi baik dan bahkan membuat mesinnya error. Mari dalam kesempatan ini, coba kembali menyederhanakan pikiran, agar mampu menjaga diri dari pandemi ini dan berhasil secara sederhana pada investasi dan keuangan sehari-hari.

Penasaran dengan penjelasan lengkap tentang tulisan ini, cek di sini:
https://www.gramedia.com/products/simple-trading-simple-investing

Promo Survei GramediaDOK. Gramedia Promo Survei Gramedia

Pengen beli, tapi dompet tetap aman? Klik ini: http://bit.ly/voucher_artikel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com