KOMPAS.com - Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek kembali menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional atau PKN 2021. Seperti tahun sebelumnya, tahun ini PKN diselenggarakan secara daring.
Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid pada peluncuran PKN 2021 secara daring (25/10/2021) menyebut, penyelenggaraan PKN sebagai pagelaran berbasis budaya di tengah situasi pandemi diharapkan dapat memastikan nyala api dan semangat kebudayaan tetap terjaga.
Hilmar juga menyampaikan, PKN 2021 hadir untuk mengawali perubahan gaya hidup, yakni putar haluan dari segala cara hidup lama yang tidak berkelanjutan, temukan arus kebudayaan dari bawah yang akan melontarkan kita ke masa depan, maju ke cara hidup baru yang berkelanjutan.
“Kebudayaan bisa jadi pandu menuju Normal Baru. Kebudayaan Nusantara telah dihasilkan lewat praktik sosial selama ribuan tahun dan terbukti membuat kita bertahan hingga hari ini. Ke sana kita perlu menengok untuk mencari jalan keluar dari dilema hari ini,” ujar Hilmar.
Mengusung tema “Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan,” PKN tahun 2021 kali ini berusaha mengajak masyarakat untuk kembali mengenali jati diri dan khazanah budaya bangsa sebagai suatu aset dan mengadaptasinya dengan cara hidup yang kekinian.
Tema ini dimaksudkan untuk menjawab problem utama hari ini adalah problem gaya hidup.
Pola konsumsi kita yang dirasa berlebihan ikut membentuk pola produksi yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu penyelenggaraan PKN 2021 akan menitikberatkan kepada kearifan-kearifan lokal sebagai akar dari ketahanan budaya.
Untuk menuju kesana pada tahun ini program-program pada PKN 2021 disusun dengan berdasarkan pada Sandang, Pangan, dan Papan, sebagai hal fundamental dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: Menkop dan UKM Dorong Perekonomian Jabar Melalui Eksplorasi SDA dan Kebudayaan
Pemilihan tema dan tujuan penyelangaraan PKN dilakukan setelah sebelumnya diselenggarakan forum-forum diskusi terpumpun yang melibatkan pakar-pakar di bidangnya seperti: Samuel Wattimena (sektor Sandang), Helianti Hilman (sektor Pangan), dan Gregorius Antar Awal (sektor Papan).
Adapun sektor-sektor tersebut nantinya akan menjadi landasan dari penyelenggaraan program-program utama PKN, yakni kompetisi, konferensi dan lokakarya, pameran, pergelaran.
Selain itu juga digelar Pekan Kebudayaan Daerah sebagai wadah interaksi budaya dari desa hingga ke pusat yang akan menjaring cerlang Nusantara dari masing-masing daerah.
Selain dihadiri dan dibuka oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, peluncuran PKN 2021 juga diramaikan oleh deretan musisi lokal favorit, yaitu: Diskoria, Jason Ranti, Shine of Black dan juga Alffy Rev yang rencananya akan mengiringi peragaan busana nusantara.
Penyelenggaraan PKN 2021 yang akan berlangsung dari tanggal 19 sampai dengan 26 November 2021.
PKN 2021 dapat diakses oleh seluruh masyarakat melalui berbagai platform yang telah disediakan, yakni kanal budaya Indonesiana TV di Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD), laman PKN.id, dan juga kanal Youtube Budaya Saya.
Selain itu untuk kegiatan pembukaan dan penutupan dapat diakses langsung melalui TVRI.
Melalui penyelenggaraan PKN 2021 yang dapat diakses sepenuhnya oleh masyarakat diharapkan dapat menginspirasi untuk cermat mengolah peluang dari kearifan-kearifan lokal yang dapat mencerlangkan Indonesia.
Selain itu tentunya melalui berbagai program PKN masyarat diharapkan dapat menemukan kembali kekayaan Sandang, Pangan, dan Papan, untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.