KOMPAS.com - Selama ini, kotoran sapi belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Padahal, kotoran sapi bisa menjadi sumber energi yakni biogas. Seperti yang dilakukan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember (Unej).
Mahasiswa Unej yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatekk) berhasil menerima dana hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi.
Melansir laman Unej, Senin (13/12/2021), program hibah tersebut dilaksanakan di desa Kemuning Lor Jember sebagai desa binaan yang dilatarbelakangi oleh banyaknya kotoran sapi di masyarakat yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal.
Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Infused Water dari Rempah, Buah dan Sayur
Pelaksanaan PHP2D yang diketuai oleh Diana Fitriati (Teknik Kimia 2018) serta beranggotakan Mohammad Nazarudin Ali (Teknik Kimia 2018), I Made Arimbawa (Teknik Kimia 2018), Filial Ahliana Rahmaniyah (Teknik Kimia 2018), Nurtsulutsiyah (Teknik Kimia 2018).
Ada juga Hidayatullah (Teknik Kimia 2018), Adelia Rosalina (Teknik Kimia 2018), Mohammad Abdul Aziz Fajar (Teknik Kimia 2018), Tri Dwinanda Nursoliha (Teknik Kimia 2018), Zakia Ainun Salsabila (Teknik Kimia 2018), Susilowati (Teknik Kimia 2019), Achri Isnan Khamil (Teknik Kimia 2019), Rekha Aliyya Isma (Teknik Kimia 2019).
Juga Hesti Lipuring Tyas (Teknik Kimia 2019), Mohammad Nashir Idham Kholid (Teknik Kimia 2019), serta dibimbing oleh Ibu Rizki Fitria Darmayanti, S.T., M.Sc., Ph.D.
Diharapkan kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa peduli dan kontribusi mahasiswa kepada masyarakat desa sebagai bentuk nyata dalam membantu mewujudkan program pemerintah yaitu SDGs Desa.
Baca juga: Siswa dan Mahasiswa, Ini Lho Pentingnya Cukup Tidur
Kegiatan PHP2D di Desa Kemuning Lor Jember berlangsung dari Agustus hingga November 2021 kurang lebih 4 bulan berjalan yang telah melewati beberapa proses yakni:
1. survey awal
2. sosialisasi edukasi mengenai biogas
3. pembangunan 2 biogas di Dusun Darungan RT 03 Rw 07
4. aplikasi penggunaan biogas menjadi kompor sebagai pengganti gas LPG
Dua instalasi Biogas dapat digunakan untuk 6 rumah. Satu instalasi biogas setara dengan gas LPG 4,14 kg. Beberapa warga mendapat kesempatan untuk dibangun biogas di dekat kandang sapi mereka.
Program Pengolahan kotoran sapi menjadi biogas tersebut telah mendapat dukungan dari berbagai pihak yaitu telah bermitra dengan karang taruna desa Kemuning Lor.
Serta UPT susu Rembangan dan selain itu juga didukung penuh oleh Budi Haryanto selaku Kepala Desa Kemuning lor dan Mawardi Irawan selaku Kepala Dusun Darungan.
"Saya Selaku Kepala Desa Kemuning Lor, mengucapkan terima kasih banyak atas kesempatan adik-adik sekalian yang telah bersedia bekerjasama dan membina warga kami," ungkapnya.
Tentu kegiatan itu di Dusun Darungan RT 03 RW 07 dalam pengolahan kotoran sapi menjadi biogas.
Baca juga: Cara Mencegah Flu pada Anak dari Stikes Panti Kosala
Dengan adanya 2 biogas yang sudah berhasil dilaksanakan itu, dia berharap mahasiswa Unej terus membantu masyarakat di sini jika ada masalah untuk selalu siap diajari dan dibantu solusinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.