KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyerahkan (Kartu Indonesia Pintar) KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021.
KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021 diberikan kepada kepada 10 orang perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kampus IPB University.
Pada 2021, tahun perdana KIP-K Merdeka ini diluncurkan, ada lebih dari 200 ribu mahasiswa yang menerima beasiswa. Terdiri dari 96.270 mahasiswa di 122 perguruan tinggi negeri dan 103.730 mahasiswa di 2.013 perguruan tinggi swasta.
“Dulu anak-anak dari keluarga kurang mampu, banyak yang tidak percaya diri untuk bisa masuk ke program studi terhebat, karena satu, kemahalan UKT-nya. Kedua, kemahalan (biaya hidup) kotanya. Dengan KIP-K Merdeka mengubah itu," terang Nadiem seperti dilansir dari laman IPB University.
Baca juga: Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KIP Kuliah 2021
Nadiem menyebut, ke depannya pemerintah akan semakin memperhatikan anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu agar dapat meningkatkan kesejahteraannya dan keluarganya melalui pendidikan tinggi berkualitas.
Dengan demikian, lanjut Nadiem, KIP-K Merdeka akan memberi kesempatan yang sama bagi seluruh pelajar di berbagai daerah, untuk bisa mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.
Ia juga mengatakan, kesempatan untuk mendapatkan KIP Kuliah Merdeka masih terbuka lebar untuk para calon mahasiswa di seluruh Indonesia.
“Semua adik-adik di SMA yang ingin bermimpi setinggi mungkin, mendapat kesempatan yang sama. Semua orang. Di desa, di kampung, kalau mereka berprestasi, mereka bisa mencapai sekolah seperti IPB, UI, ITB, di prodi yang termahal seperti Fakultas Kesehatan. Dengan adanya KIP-K Merdeka ini, semua itu bisa tercapai, asal mereka berprestasi,” sebut Nadiem.
Baca juga: KIP Kuliah 2021 Bisa untuk Kampus Swasta, Cek Daftar PTS dan Prodi
Sebelumnya, dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Suharti melaporkan bahwa penerima KIP Kuliah Merdeka tahun 2021 paling banyak berasal dari perguruan tinggi swasta yakni sebesar 2.013 PTS (94 persen).
Sementara dari perguruan tinggi negeri (PTN) sebanyak 122 PTN (6 persen). Adapun jumlah mahasiswa penerima pada PTS sebesar 103.730 (52 persen). Sedangkan di PTN, terdapat 96.270 mahasiswa (48 persen) penerima KIP Kuliah Merdeka.
"Sebanyak 23 persen penerima KIP berkuliah pada program studi akreditasi A," tutur Suharti.
Nadiem menerangkan bahwa penyempurnaan kebijakan KIP Kuliah mencakup peningkatan besaran uang kuliah atau biaya pendidikan hingga mencapai Rp12 juta per semester untuk program studi dengan akreditasi A. Peningkatan biaya hidup akan disesuaikan dengan indeks harga.
Dengan KIP Kuliah Merdeka, kata Nadiem, calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu menjadi lebih percaya diri untuk memilih prodi unggulan di perguruan tinggi terbaik, di manapun lokasinya di Indonesia.
Baca juga: SBMPTN 2022, LTMPT: Ada Tambahan Materi Ujian UTBK 2022
Orangtua juga dapat mendorong anaknya melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dengan dukungan pendanaan dari negara.
“Dengan peningkatan ini, KIP Kuliah memerdekakan calon mahasiswa untuk meraih mimpinya,” tekan Nadiem.