KOMPAS.com - Di era saat ini, berinvestasi tidak hanya perlu dilakukan oleh orang-orang yang sudah bekerja atau berkeluarga.
Bahkan generasi muda didorong bisa belajar berinvestasi sejak dini. Berinvestasi dalam hal ini, tidak perlu mengeluarkan dana yang besar. Namun bisa melakukan investasi dengan dana yang tersedia.
Apalagi di era digital, banyal platform investasi legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bisa digunakan.
Untuk memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan bagi anak muda, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bersama Kantor Perwakilan Bank Mandiri Purwokerto acara Webinar Bijak Atur Uang Bersama Bank Mandiri.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Begini Cara Membuat Akun LTMPT 2022
Dalam webinar ini hadir sebagai pembicara Edi Hargiyanto, selaku Area Head Bank Mandiri Purwokerto. Serta Wahyu Adhi Natalia, selalu Mandiri Manajemen Investasi.
Wahyu Adhi Natalia menekankan pentingnya cara mengelola keuangan dengan baik. Dia juga memberikan pandangannya agar dapat mengatur keuangan.
"Hal ini (mengatur keuangan) sangat diperlukan mengingat tantangan keuangan akan selalu datang silih berganti," kata Wahyu Adhi Natalia seperti dikutip dari laman Unsoed, Rabu (5/1/2022).
Menurutnya, dalam mengatur keuangan, seseorang harus memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
Baca juga: LTMPT: Selain Nilai Rapor, 2 Hal Ini Berpengaruh di SNMPTN 2022
Tujuan jangka panjang itu seperti berinvestasi untuk mempersiapkan sekolah anak dan membeli rumah.
Dia menerangkan, untuk tujuan jangka pendek, seseorang berinvestasi untuk memenuhi keinginan semata. Seperti hiburan, pergi liburan, membeli gadget, dan lain-lain.
Wahyu menyarankan, sebelum membeli sesuatu perlu membuat anggaran rutin bulanan terlebih dahulu yang harus disisihkan. Baik untuk keperluan dana investasi atau dana darurat.
Selain itu disampaikan juga mengenai langkah-langkah untuk memulai investasi beserta risikonya.
Saat ini banyak cara berinvestasi yang bisa dilakukan. Mulai dari reksadana, saham, tabungan berjangka, tabungan emas dan masih banyak lagi.
Risiko dalam berinvestasi ada risiko likuiditas, profit loss, dan lain-lain. Selain investasi, juga mengenai langkah-langkah yang tepat dalam manajemen hutang.
"Kita harus memiliki strategi manajemen hutang yang tepat. Yaitu dengan berhutang untuk hal yang produktif dengan jumlah hutang tidak lebih besar dari 30 persen pendapatan," kata dia.
Baca juga: Siswa Kelas 12, Ini Tips Sukses Hadapi UTBK SBMPTN 2022
Dalam webinar tersebut juga dibahas tentang rekomendasi investasi yang bisa dilakukan. Yakni dengan melakukan diversifikasi aset, diversifikasi mata uang hingga diversifikasi market.
Ada beberapa keuntungan saat melakukan diversifikasi investasi, yakni:
Baca juga: Dirjen Vokasi: Salah Pilih Prodi Efeknya Sepanjang Hidup
Itulah pembahasan mengenai pengelolaan keuangan dan pentingnya berinvestasi bagi anak muda. Dengan bijaksana mengelola uang dan berinvestasi sejak muda, hal ini menunjukkan rencana masa depan yang lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.