Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.492 Mahasiswa UNS Ikut KKN Tematik Membangun Desa

Kompas.com - 18/01/2022, 14:18 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Kali ini, KKN Tematik UNS periode Februari–Juli 2022 diikuti sebanyak 1.492 mahasiswa dan 58 Dosen Pembimbing Lapangan.

Dalam sambutan acara pelepasan Mahasiswa KKN Tematik UNS Membangun Desa, Selasa (18/1/2022), Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho menyatakan, mahasiswa UNS harus memadukan ilmu pengetahuan dengan kondisi di masyarakat.

"Dengan sifat idealismenya, mahasiswa adalah salah satu aset negara yang sangat penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan," ujar Prof. Jamal dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Ini Obat Sakit Gigi dan Pegal Linu dengan Herbal dari Akademisi UNS

Selain itu, peran dan fungsi seorang mahasiswa tidak hanya belajar dan sukses kuliah saja, namun dengan kekayaan ilmu, ide dan keterampilanya, mahasiswa juga harus menjadi sosok yang aktif berkontribusi untuk kepentingan pembangunan dan kemajuan bangsa.

Mampu ciptakan peradaban baru bangsa

Menurut Rektor UNS, Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa yang dilaksanakan oleh UNS saat ini, merupakan implementasi dari salah satu diantara 9 aktifitas Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikembangkan oleh UNS, yakni:

  1. Pertukaran Mahasiswa
  2. Praktik Kerja Profesi
  3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
  4. Penelitian/Riset
  5. Proyek Kemanusiaan
  6. Kegiatan Wirausaha
  7. Studi/Proyek Independen
  8. Proyek/Membangun Desa
  9. Pelatihan Bela Negara

"Kesembilan aktivitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka sejatinya mengisyaratkan bahwa pembelajaran dapat terjadi dimanapun," imbuhnya.

Karena semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium saja tetapi juga bisa di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat.

Melalui interaksi, sinergi dan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dengan dunia nyata, maka akan lahir talenta-talenta muda masa depan bangsa yang unggul dan utuh, yang akan membawa kemajuan dan menciptakan peradaban baru bangsa Indonesia.

Baca juga: 24 Mahasiswa UGM KKN di Pulau Sabu, Daerah Terluar dan Terisolir NTT

Lebih lanjut Rektor UNS mengatakan, saat ini ancaman krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19 masih membayangi kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, kehadiran para dosen dan mahasiswa UNS dalam kegiatan KKN Tematik Membangun Desa kali ini akan difokuskan untuk mengerjakan 4 program besar yakni:

  1. Pengembangan UMKM
  2. Digitalisasi berbagai sektor produktif
  3. Pemberdayaan Masyarakat
  4. Proyek Kemanusiaan

Adapun pemilihan program tersebut didasarkan pada masukan Pemerintah Kota/Daerah yang selama ini menjadi daerah sasaran/tujuan KKN Tematik UNS.

"Dan kamipun sependapat bahwa ada beberapa masalah serius yang saat ini sedang dihadapi pemerintah daerah, yang membutuhkan solusi tepat dalam mengatasi dampak disrupsi, baik yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 maupun kecanggihan teknologi informasi," terangnya.

Mahasiswa bantu tumbuhkan potensi masyarakat

Selain itu, sentra-sentra bisnis yang dikelola para pelaku UMKM di daerah, yang sebelumnya menjadi andalan penyumbang terbesar dana APBD, saat ini masih merasakan dampak kelesuan usaha sebagai akibat pandemi.

Disrupsi era digital yang melanda di semua sektor produktif sudah tidak bisa dihindari lagi. Mengedukasi mereka untuk meningkatkan kemampuan menghadapi kecanggihan teknologi digital harus dilakukan, untuk memastikan bahwa seluruh sendi dan aspek sosial ekonomi daerah tetap mengalami pertumbuhan dengan baik.

Untuk itulah dengan kehadiran para mahasiswa melalui program KKN Tematik ini diharapkan mampu memotivasi, mengedukasi dan sekaligus mendorong tumbuhnya potensi yang dimiliki masyarakat di 29 Kota/Kabupaten yang merupakan daerah tujuan KKN Tematik kali ini.

Tentunya agar masyarakat daerah tersebut dapat memenuhi kebutuhannya melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dihadirkan oleh para mahasiswa serta dosen UNS.

Disamping itu, pengintegrasian program KKN dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, bagi UNS, diharapkan mampu mengembangkan softskill dan passion mahasiswa, guna menjadi pribadi yang mumpuni dan adaptif dalam memecahkan persoalan yang kompleks.

Baca juga: Mahasiswa UNS Jadi Juara Gagas Ide Bisnis Snack Pakai Bahan Ini

"Dengan ber KKN, para mahasiswa dituntut dapat membantu mengatasi persoalan masyarakat yang bersifat cross sectoral, dengan pendekatan ilmu yang multidisiplin," tandas Prof. Jamal.

Acara pelepasan secara daring itu juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Drs. A Halim Iskandar, M.Pd., serta pejabat daerah juga tamu undangan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau