Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di Balikpapan Ciptakan Aplikasi Pembelajaran bagi Siswa Tunarungu

Kompas.com - 29/01/2022, 12:21 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Ade Putri Sarwendah merancang sebuah aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepekaan sisa pendengaran siswa tunarungu.

Melalui aplikasi ini juga bisa memperkenalkan bunyi dan suara yang ada di sekitar siswa tunarungu.

Perlu diketahui bahwa siswa tunarungu merupakan anak yang mengalami hambatan dalam fungsi pendengarannya.

Sehingga diperlukan program yang dapat memaksimalkan sisa pendengaran yang dimiliki agar mampu digunakan sebaik-baiknya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Simak Syarat, Cara Daftar dan Keunggulan KIP Kuliah

Berikan pembinaan komunikasi dan penghayatan bunyi

Walaupun anak tunarungu memiliki keterbatasan dalam aspek pendengaran, namun tetap dimungkinkan untuk diperkenalkan bunyi dan suara yang ada di sekeliling mereka.

"Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI) bagi siswa tunarungu merupakan pembinaan komunikasi dan penghayatan bunyi yang dilakukan sengaja ataupun tidak sengaja," kata Ade seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek, Sabtu (29/1/2022).

Dengan terus menerapkan PKPBI, kemampuan peserta didik dalam hal komunikasi dan mempersepsi bunyi melalui pendengaran dan perasaan vibrasi yang masih dimiliki siswa tunarungu dapat berkembang secara optimal.

PKPBI akan berjalan maksimal apabila ditunjang dengan pemanfaatan media pembelajaran yang mampu mengakomodasi tujuan dari terlaksananya pembelajaran PKBI tersebut.

Baca juga: Referensi SNMPTN 2022, Ini Jurusan Sepi Peminat di UI, UGM dan ITB

Melatih kepekaan pendengaran

Secara umum tujuan dari program PKPBI adalah agar kepekaan pendengaran siswa tunarungu dan perasaan vibrasi siswa dapat terlatih.

Hal ini untuk memahami dan merespons bunyi dan suara yang ada di sekeliling siswa, baik dengan menggunakan Alat Bantu Mendengar (ABM) maupun tidak. Sehingga memungkinkan siswa tunarungu mampu beradaptasi dengan dunia bunyi di sekitarnya.

"Perancangan aplikasi ini dimaksudkan untuk merangkum suara dan bunyi yang ada di lingkungan sekitar sehingga dapat memberikan pemahaman kepada siswa tunarungu bahwa di sekeliling siswa segala sesuatu memiliki bunyi dan bersuara," urai Ade Putri.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Ini Pentingnya Pendidikan Seks bagi Remaja

Kenalkan ragam bunyi dan suara di sekitar siswa tunarungu

Pemanfaatan aplikasi GEMBIRA, Mengenal Ragam Bunyi dan Suara ini juga dipergunakan sebagai alat bantu atau media dalam pembelajaran program kompensatoris PKPBI.

Aplikasi GEMBIRA mampu memperkenalkan ragam bunyi dan suara yang ada di sekitar siswa.
Di samping itu melalui pemanfaatan aplikasi GEMBIRA ini, siswa dilatih untuk meningkatkan kepekaan sisa pendengaran. Sehingga siswa mampu beradaptasi dengan masyarakat di tengah dunia bunyi. Siswa tunarungu juga bisa berkembang pengalamannya dalam mengenal ragam bunyi dan suara.

Aplikasi GEMBIRA merupakan aplikasi berbasis digital yang bertujuan memudahkan proses pembelajaran PKPBI agar dapat berjalan lebih fleksibel.

"Aplikasi GEMBIRA ini merupakan inovasi pembelajaran yang coba saya kembangkan. Dari awal saya ingin ada sebuah media yang penggunaannya sudah tinggal dipakai saja," tutur Ade.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Bukan Jadi Syarat Ikut PTM Terbatas, Ini Penjelasannya

Dia mengungkapkan, sebenarnya mengumpulkan suara-suara yang ada di lingkungan itu banyak. Namun dia menghadapi kendala, bagaimana bisa mengumpulkannya menjadi satu sehingga enak mempergunakannya. Aplikasi GEMBIRA ini dapat diakses di tautan ini https://bit.ly/Aplikasi-PKPBI-Gembira

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

H-4 Pendaftaran Buka, Ini Perbedaan UTBK SNBT 2025 dengan Tahun Lalu

H-4 Pendaftaran Buka, Ini Perbedaan UTBK SNBT 2025 dengan Tahun Lalu

Edu
Bantu Atasi Pengangguran, Wamendikti Fauzan: Kampus Bisa Kembangkan LPK

Bantu Atasi Pengangguran, Wamendikti Fauzan: Kampus Bisa Kembangkan LPK

Edu
114 Sekolah Terdampak Banjir Bekasi, Kemendikdasmen Siapkan Bantuan Sesuai Tingkat Kerusakan

114 Sekolah Terdampak Banjir Bekasi, Kemendikdasmen Siapkan Bantuan Sesuai Tingkat Kerusakan

Edu
MNP Resmikan Nusantara Function Hall, Fasilitas Baru Berkapasitas 400 Orang

MNP Resmikan Nusantara Function Hall, Fasilitas Baru Berkapasitas 400 Orang

Edu
Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Atas Lahan 5-10 Hektar

Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Atas Lahan 5-10 Hektar

Edu
Sosok Fahrul, Peneliti Muda UIN Sunan Kalijaga Raih Paten Antikanker dan Antidiabetes

Sosok Fahrul, Peneliti Muda UIN Sunan Kalijaga Raih Paten Antikanker dan Antidiabetes

Edu
8 Hal yang Perlu Diketahui soal Sekolah Rakyat, Program Presiden Prabowo

8 Hal yang Perlu Diketahui soal Sekolah Rakyat, Program Presiden Prabowo

Edu
Dibuka Besok, Ini Hal Penting Saat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025

Dibuka Besok, Ini Hal Penting Saat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025

Edu
Banjir Bekasi, Kemendikdasmen Berikan Bantuan Uang Senilai Rp 850 Juta untuk Sekolah Terdampak

Banjir Bekasi, Kemendikdasmen Berikan Bantuan Uang Senilai Rp 850 Juta untuk Sekolah Terdampak

Edu
Mendikti Brian Keluarkan Kepmen, Atur Soal Kenaikan Jabatan Dosen

Mendikti Brian Keluarkan Kepmen, Atur Soal Kenaikan Jabatan Dosen

Edu
Daftar Mata Pelajaran yang Diujikan di TKA untuk SD, SMP dan SMA

Daftar Mata Pelajaran yang Diujikan di TKA untuk SD, SMP dan SMA

Edu
Tips Mendidik Anak di Era Digital dari Kak Seto, Pendidikan Agama Jadi Fondasi

Tips Mendidik Anak di Era Digital dari Kak Seto, Pendidikan Agama Jadi Fondasi

Edu
Sekolah Rakyat Pertama Akan Ada di Bekasi, Pakai Aset Milik Kemensos

Sekolah Rakyat Pertama Akan Ada di Bekasi, Pakai Aset Milik Kemensos

Edu
H-5 Pendaftaran UTBK SNBT 2025, Ini Aturan Pilih Prodinya

H-5 Pendaftaran UTBK SNBT 2025, Ini Aturan Pilih Prodinya

Edu
Transformasi Digital di Dunia Akademik, Begini Dampak dan Tantangannya bagi Mahasiswa

Transformasi Digital di Dunia Akademik, Begini Dampak dan Tantangannya bagi Mahasiswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau