Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Sudah Ada Ratusan Tahun Lalu

Kompas.com - 11/03/2022, 18:55 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak alat musik, termasuk yang jenisnya tradisional. Alat musik ini tersebar di berbagai daerah.

Alat musik ini, secara turun-temurun diwariskan ke generasi saat ini untuk dilestarikan.

Baca juga: Kuliah Disetop, Ini Kronologi Konflik Dosen SBM dengan Rektor ITB

Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), ada lima alat musik tradisional yang ada di Indonesia yang bisa kamu kenali saat ini.

Apa sajakah itu? Simak daftar di bawah ini.

1. Alat musik Gordang Sambilan

Gordang Sambilan merupakan alat musik gendang besar yang berjumlah sembilan buah.

Alat musik ini dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Alat musik ini terbuat dari kayu ingul dan dimainkan oleh empat orang.

Ukuran besar dan panjang ke sembilan gondang itu bertingkat, mulai paling besar sampai paling besar sampai paling kecil.

Untuk membunyikannya diperlukan pemukul yang terbuat dari kayu.

Baca juga: 5 Alat Musik Tradisional dari Jawa Barat, Siswa Sudah Tahu?

Gordang sambilan dimainkan pada berbagai upacara adat dan ritual.

Dalam perkembangannya, Gordang sambilan juga dimainkan sebagai musik hiburan yang dimainkan pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan dan hari-hari besar lainnya.

2. Alat musik Silu

Silu adalah salah satu jenis alat musik dari daerah Bima.

Silu termasuk jenis alat musik aerofon tipe hobo, karena silu memiliki lidah lebih dari satu. Lidah pada silu disebut pipi silu, terdiri dari empat lidah.

Bahan untuk membuat silu adalah jenis kayu sawo, perak, dan daun lontar.

Fungsi silu adalah sebagai pembawa melodi dalam ansambel musik Bima yang umumnya terdiri dari silu, gong, dan gendang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau