Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2022, 06:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Emosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam diri manusia. Namun, tak jarang dalam keseharian kita sulit mengontrol emosi baik emosi positif maupun emosi negatif.

Meluapkan amarah yang meledak-ledak atau mengekspresikan kegembiraan secara berlebihan saat menghadapi sesuatu.

Baca juga: Ramai Tren Healing pada Kalangan Milenial, Ini Tanggapan Psikolog UGM

Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni menyampaikan, pentingnya bagi setiap orang untuk belajar mengelola atau meregulasi emosi agar bisa terekspresikan secara wajar dan sehat.

Mengekspresikan emosi dengan pas sehingga tidak menimbulkan efek buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

"Emosi perlu dikelola, mengekspresikannya dengan sehat dan pas. Tidak menahan-nahan namun juga tidak meledak-ledak," kata dia melansir laman UGM, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Tanpa Bayar Denda, Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif Bisa Pindah ke PBI

Lanjut Ampuni memaparkan ada sejumlah strategi dalam mengekspresikan emosi. Salah satunya menahan/menekan emosi.

Misalnya, saat berduka menahan rasa duka karena tidak ingin terlihat lemah dan berduka di hadapan orang lain.

"Sebenarnya strategi ini kurang bagus karena kalau terlalu menahan akan berbahaya. Ibarat botol yang diisi air soda dan ditutup rapat suatu saat akan meledak, begitu juga dengan emosi," ungkap dia.

Ampuni mengatakan cara lain mengelola emosi adalah dengan merenung.

"Mengekspresikan emosi dalam bentuk diam dan menyendiri," sebut Ampuni.

Baca juga: Dosen UNS: Ibu Berperan Penting dalam Keutuhan Keluarga

Berikutnya, mengekspresikan emosi secara berlebihan atau agresif. Misalnya, marah-marah dan berperilaku kasar serta merugikan orang lain.

5 cara kelola emosi

Ampuni mengatakan tidak semua emosi harus diekspresikan atau dilepaskan. Namun, harus selektif dalam melepas dan menahan emosi.

"Harus pilih-pilih, kadang harus melepas dalam ukuran yang pas, tetapi kadangkala harus menahan," urainya.

Dia menyebut, ada 5 cara mengelola emosi.

Baca juga: Kerugian Rp 271 T yang Jerat Harvey Moeis Berbuntut Panjang, Guru Besar IPB Dilaporkan ke Polisi

Pertama, melakukan pemilihan situasi. Memilih akan merasakan emosi atau tidak.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari
Login dan coba pengalaman membaca berita tanpa iklan
atau