Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Makanan Ini yang Atasi Kulit Keriput dan Kusam

Kompas.com - 04/06/2022, 13:49 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Tanda-tanda penuaan, muncul saat seseorang memasuki usia 30 tahun ke atas.

Bahkan, sebelum usia 30, ada beberapa orang yang mengeluhkan tanda penuaan mulai muncul.

Seperti flek hitam atau garis halus dan keriput. Kadang, penuaan dini tak hanya ditandai dengan garis halus. Kulit kusam, kering, juga muncul di wajah dan tubuh.

Kulit sendiri merupakan organ terbesar yang melindungi tubuh manusia dari berbagai gangguan.

Kulit merupakan garda pertama untuk menangkal infeksi bakteri, efek gesekan, radiasi, bahkan dehidrasi.

Baca juga: Dosen FK Unair: Ini Cara agar Kulit Sehat dan Kencang

Masalah kulit biasa timbul disebabkan oleh beberapa perubahan hormon pada tubuh. Estrogen disebut sebagai salah satu hormon yang memainkan banyak peranan penting dalam tubuh.

Level estrogen di dalam tubuh dapat mempengaruhi kondisi kulit secara langsung, mulai dari produksi elastin, dan kolagen.

Hormon estrogen juga berkontribusi dalam menjaga kelembaban kulit dan elastisitasnya.

Rina Martini, Ketua Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi (MIJMG), menyebut, asupan pangan lokal, lingkungan sekitar, kebiasaan makan akan sangat berpengaruh dalam pemilihan pola makan gizi seimbang.

Bahkan, dapat menentukan tingkat status gizi seseorang, khususnya berkaitan dengan kesehatan kulit.

Ciri-ciri kulit sehat

Sementara, dalam paparannya, Rindra Prameswari Sampadha Putri, STRGZ mengatakan, kulit cantik dan sehat itu tidak harus selalu putih.

Hal ini karena ciri-ciri kulit sehat yang sesungguhnya ialah bersih (bebas jerawat, flek hitam, dan komedo), lembab dan kenyal tanpa keriput halus, halus dan tidak bersisik, bebas selulit, serta warna kulit cerah alami dan merata.

Ia menyebut, cara untuk mendapatkan kulit cantik dan sehat adalah mengatasi masalah kulit yang ada dengan melawan dan waspada terhadap radikal bebas (polutan udara, radiasi, zat-zat kimia karsinogenik, asap rokok, bakteri, virus).

Baca juga: Bisa Dicoba, Abon Kulit Pisang Anti Depresi Buatan Mahasiswa ITS

Salah satu dampak radikal bebas yang ditimbulkan yaitu penuaan kulit, kanker dan kerusakan jaringan tubuh.

“Cara mengatasinya dengan memanfaatkan antioksidan yang dapat ditemukan dalam makanan dan produk perawatan kulit. Selain itu, perlu juga untuk menerapkan konsep empat pilar gizi seimbang yang terdiri dari mengkonsumsi makanan beragam, perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal,” pungkasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau