KOMPAS.com - Tanda-tanda penuaan, muncul saat seseorang memasuki usia 30 tahun ke atas.
Bahkan, sebelum usia 30, ada beberapa orang yang mengeluhkan tanda penuaan mulai muncul.
Seperti flek hitam atau garis halus dan keriput. Kadang, penuaan dini tak hanya ditandai dengan garis halus. Kulit kusam, kering, juga muncul di wajah dan tubuh.
Kulit sendiri merupakan organ terbesar yang melindungi tubuh manusia dari berbagai gangguan.
Kulit merupakan garda pertama untuk menangkal infeksi bakteri, efek gesekan, radiasi, bahkan dehidrasi.
Masalah kulit biasa timbul disebabkan oleh beberapa perubahan hormon pada tubuh. Estrogen disebut sebagai salah satu hormon yang memainkan banyak peranan penting dalam tubuh.
Level estrogen di dalam tubuh dapat mempengaruhi kondisi kulit secara langsung, mulai dari produksi elastin, dan kolagen.
Hormon estrogen juga berkontribusi dalam menjaga kelembaban kulit dan elastisitasnya.
Rina Martini, Ketua Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi (MIJMG), menyebut, asupan pangan lokal, lingkungan sekitar, kebiasaan makan akan sangat berpengaruh dalam pemilihan pola makan gizi seimbang.
Bahkan, dapat menentukan tingkat status gizi seseorang, khususnya berkaitan dengan kesehatan kulit.
Ciri-ciri kulit sehat
Sementara, dalam paparannya, Rindra Prameswari Sampadha Putri, STRGZ mengatakan, kulit cantik dan sehat itu tidak harus selalu putih.
Hal ini karena ciri-ciri kulit sehat yang sesungguhnya ialah bersih (bebas jerawat, flek hitam, dan komedo), lembab dan kenyal tanpa keriput halus, halus dan tidak bersisik, bebas selulit, serta warna kulit cerah alami dan merata.
Ia menyebut, cara untuk mendapatkan kulit cantik dan sehat adalah mengatasi masalah kulit yang ada dengan melawan dan waspada terhadap radikal bebas (polutan udara, radiasi, zat-zat kimia karsinogenik, asap rokok, bakteri, virus).
Salah satu dampak radikal bebas yang ditimbulkan yaitu penuaan kulit, kanker dan kerusakan jaringan tubuh.
“Cara mengatasinya dengan memanfaatkan antioksidan yang dapat ditemukan dalam makanan dan produk perawatan kulit. Selain itu, perlu juga untuk menerapkan konsep empat pilar gizi seimbang yang terdiri dari mengkonsumsi makanan beragam, perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal,” pungkasnya.
2 jenis makanan yang anti penuaan
Sementara, Annisa Rizkiriani, mengenalkan serta menjelaskan tentang struktur anatomi kulit dan masing-masing fungsinya.
Ia menerangkan, cara merawat kesehatan kulit yaitu dengan merawatnya dari luar, merawatnya dari dalam, dan pentingnya mengontrol emosi dan pikiran.
Ia melanjutkan, perawatan kulit dari dalam dapat dilakukan dengan minum cukup air dan mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 450 gram sehari.
Salah satu buah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam menjaga kesehatan kulit adalah tomat.
“Tomat merupakan pangan lokal yang mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan kulit, mudah didapat, mudah diolah, dan murah harganya,” kata Annisa.
Tomat 100 gram mengandung likopen (antioksidan) yang dapat melindungi kulit dari paparan ultraviolet, mencegah aging, mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, serta menghambat kerusakan kolagen yang dapat menyebabkan kulit kering dan keriput.
Contoh hidangan olahan tomat adalah jus tomat dan tumis telur orak-arik tomat.
Adapun sayuran yang direkomendasikan untuk kesehatan kulit adalah bayam.
Bayam mengandung banyak antioksidan, vitamin C, K, dan zat besi, pangan lokal yang mudah didapat, mudah diolah, dan murah harganya.
“Bayam 100 gram mengandung lutein dan zeaxanthin (antioksidan) yang baik untuk melindungi mata dan kulit dari paparan ultraviolet sehingga mencegah aging, mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, menghambat kerusakan kolagen yang menyebabkan kulit kering dan keriput. Contoh hidangan dari sayur bayam adalah sayur bening bayam dan egg spinach mozzarella (omelet bayam),” pungkas Annisa.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/06/04/134900871/2-makanan-ini-yang-atasi-kulit-keriput-dan-kusam