KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi, ponsel pintar kini bisa digunakan untuk berbagai hal. Tak hanya untuk menelpon saja, tetapi juga bermain game serta untuk menunjang pembelajaran.
Perkembangan digital tersebut nyatanya bukan hanya memberikan dampak positif, namun ternyata juga memberikan dampak negatif terutama dalam bidang kesehatan.
Selain menjadikan seseorang pemalas karena semua telah tersedia dalam genggaman, gawai (gadget) dapat membahayakan indra penglihatan.
Baca juga: Cabang-cabang Biologi, Siswa SMA Sudah Paham?
Penggunaan komputer, laptop, ponsel pintar, atau alat elektronik lain yang memancarkan radiasi sinar biru akan berdampak pada eye strain.
Melansir laman resmi Balai Telkomdik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eye Strain adalah ketegangan pada retina mata yang dapat berdampak pada kerusakan mata.
Spektrum radiasi sinar biru merupakan spektrum yang dapat diterima oleh mata dan juga dapat menyebabkan ketegangan yang berdampak pada kerusakan mata.
Kerusakan tersebut dihasilkan dari radikal bebas yang dipicu oleh radiasi sinar biru.
Adapun radikal bebas yang dimaksud adalah senyawa-senyawa yang mampu menembus jaringan terdalam mata dan merusak jaringan tersebut seperti debu, bakteri.
Bagi siswa yang sering bermain dengan ponsel pintar, berikut ini beberapa dampak yang diakibatkan oleh sinar biru dari gawai, antara lain:
1. Menyebabkan kerusakan retina
Sinar biru menyebabkan degenerasi makula. Hal ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral.
Baca juga: Konsep Dasar Sosiologi Menurut Para Ahli, Siswa Sudah Paham?
2. Bisa merusak siklus tidur alami
Sinar biru mengganggu produksi melatonin atau hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Otak seseorang mulai memproduksi melatonin ketika ia siap tidur dan sinar biru dari smartphone mengganggu proses produksi tersebut.
3. Mampu menyebabkan kelelahan pada mata