Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2022, 20:54 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pusat Studi Bioteknologi dan Program Studi Magister Bioteknolgi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM mengadakan Program Pengabdian kepada Masyarakat kepada siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Ngaglik, Sleman, DIY.

Kegiatan yang mengusung tema "Edukasi Raja Manta" (Gerakan Jajanan Aman dan Sehat) ini mengajak para siswa Sekolah Dasar (SD) agar lebih memperhatikan pemilihan jajanan yang dikonsumsi di sekolah.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Seloharjo dan di Sekolah Dasar Negeri Sukosari. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa siswi kelas 1 hingga 6. 

Untuk mengajak para siswa SD bisa memilih jajanan yang sehat saat di sekolah, kegiatan dikemas dengan berbagai permainan interaktif. Selain itu juga diselipi dengan pemaparan materi dan kuis mengenai makanan dan jajanan yang aman dan sehat di sekolah.

Baca juga: Lowongan Kerja Honda Prospect Motor bagi Lulusan D3/S1 Banyak Jurusan

Memilih dan mengenali manan yang aman dan sehat

Ketua program pengabdian sekaligus Kepala Pusat Studi Bioteknologi UGM Dr. Yekti Asih Purwestri mengatakan, mengonsumsi makanan yang sehat menjadi suatu hal mendasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Terutama dalam mendukung proses belajar di sekolah.

Menurutnya, tidak sedikit dari anak-anak belum bisa membedakan jajanan yang aman untuk dikonsumsi. Sehingga kondisi ini cukup mengkhawatirkan.

"Karenanya kegiatan ini saya rasa sangat penting untuk diberikan kepada siswa-siswi SD untuk lebih mengenali dan memilih makanan yang aman dan sehat," terang Dr. Yekti Asih Purwestri seperti dikutip dari laman UGM, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Beasiswa Chevening 2023/2024 Dibuka, Cek Timeline Pelaksanaannya

Makanan sehat kunci pertumbuhan anak

Yekti menyampaikan, makanan sehat menjadi kunci bagi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat khususnya pada anak-anak di masa pertumbuhan.

Makanan ini tidak hanya didapat dari rumah, melainkan bisa didapatkan anak-anak di lingkungan termasuk sekolah.

"Survei BPOM tahun 2010 menyebut lebih dari 70 persen kejadian keracunan pangan jajanan terjadi pada siswa Sekolah Dasar (SD)," ungkap Yekti.

Dia menyampaikan, pemilihan makanan dan jajanan yang aman untuk dikonsumsi anak perlu menjadi perhatian untuk mencegah kejadian serupa terus terulang di lingkungan sekolah.

Baca juga: Unesa Beri Beasiswa S1 bagi Firza, Peraih Medali Emas di ASEAN Para Games 2022

Siswa SD bisa lebih cermat pilih jajanan

Sementara itu Kepala Sekolah SDN Seloharjo, Drs. Japar dan Kepala Sekolah SDN Sukosari, Haryana mengungkapkan pendapat serupa.

Keduanya sepakat di kondisi saat ini diperlukan edukasi jajanan yang aman dan sehat.

Dengan model penyampaian yang unik tentu dapat menjadi bekal bagi anak-anak untuk lebih mencermati jajanan.

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini juga menggandeng UMKM Niki Ulam yang merupakan binaan Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM.

Dalam kesempatan tersebut, UMKM Niki Ulam menyediakan berbagai jajanan sehat berbasis olahan ikan di lingkungan SDN Seloharjo dan SDN Sukosari.

Baca juga: Dosen ITS Bikin Implan Tulang Pinggul Sesuai Anatomi Orang Indonesia

Kegiatan ini tidak berhenti dan terus bergulir hingga pihak sekolah mampu mewujudkan "Kantin Sehat" di masa depan terkait upaya menyediakan makanan aman dan sehat di lingkungan sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com