Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan AN dan UN, Siswa Sudah Paham?

Kompas.com - 22/08/2022, 15:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pada saat pandemi Covid-19 tahun 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim telah meniadakan Ujian Nasional (UN).

Siswa kelas 6 atau 3 SMP/SMA semester akhir biasanya akan mengikuti Ujian Nasional agar bisa lulus sekolah dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

Selain itu, perjalanan Ujian Nasional atau yang lebih dikenal dengan UN juga cukup panjang.

Baca juga: Ini Jadwal Asesmen Nasional SMP 2022

Terhitung sudah ada enam kali pergantian nama, mulai dari:

  • Ujian Penghabisan
  • Ujian Negara
  • Ujian Sekolah
  • Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional
  • Ujian Akhir Nasional
  • Ujian Nasional

Adapun seluruh nama tersebut memiliki misi yang sama, yakni untuk mengevaluasi. Akan tetapi, di tahun 2021 evaluasi sistem pendidikan bukan lagi menggunakan UN, melainkan Asesmen Nasional (AN).

Tujuan dari AN yaitu untuk mengevaluasi, namun tentunya AN sangat berbeda dengan UN. Nah, kira-kira apa saja yang membuat AN berbeda dengan UN?

Informasi dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, berikut 3 perbedaan mendasar antara AN dan UN.

Perbedaan AN dan UN

1. AN tidak menilai hasil individu siswa

Tentunya, dari dulu sistem evaluasi pendidikan dalam Ujian Nasional hanya mengukur hasil individu setiap peserta didik.

Hal yang terjadi adalah seolah-olah segalanya dibebankan kepada siswa sehingga siswa bekerja lebih keras agar mendapatkan hasil yang terbaik. Padahal sebenarnya ini adalah tugas sekolah untuk mendidik siswanya.

Baca juga: Ini Jadwal Asesmen Nasional 2022 Jenjang SMP

Jika UN yang menilai hasil individu siswa, AN tidak lagi mengevaluasi hasil belajar murid, tetapi lebih mengevaluasi sistem pendidikan.

Karenanya, hanya sebagian siswa yang akan mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Nantinya, siswa yang ikut juga dipilih secara acak sehingga dapat merepresentasikan seperti apa sistem pendidikan di sekolah tersebut.

2. Melihat proses pembelajaran secara komprehensif

Untuk perbedaan AN dan UN berikutnya yakni melihat proses pembelajaran secara komprehensif. Jadi, kualitas sistem pendidikan tidak serta-merta dilihat dari output-nya saja. Namun juga harus melihat secara komprehensif bagaimana proses pembelajaran dilakukan di satuan pendidikan.

Selain itu, karakter peserta didik dan lingkungan sekolah juga tentu akan memengaruhi hasil belajar.

Jadi, hal tersebutlah yang tidak terdapat di UN. Ujian Nasional hanya menguji kemampuan kognitif dari peserta didik.

Baca juga: Kisah Ktut Tantri Wanita Bule yang Bergerilya bersama Bung Tomo, Info bagi Siswa

Selain AKM untuk menguji kemampuan kognitif, di dalam AN juga terdapat Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar yang termasuk ke dalam proses pembelajaran peserta didik. Ketiganya dipadukan agar dapat memotret sistem pendidikan di sekolah.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau