Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FK Unair: Olahraga Intensitas Sedang Bisa Turunkan Obesitas

Kompas.com - 06/05/2023, 13:14 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Saat ini, obesitas masih menjadi masalah di berbagai negara. Bahkan diperkirakan ada tren prevalensi obesitas setiap tahun.

Yakni diperkirakan pada 2030, 20 persen populasi dewasa dunia akan mengalami obesitas. Kenapa bisa demikian?

Adapun peningkatan prevalensi obesitas berbanding lurus dengan peningkatan morbiditas seperti kecacatan, depresi, diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker. Obesitas juga meningkatkan risiko kematian.

Lantas, apa itu obesitas? Melansir laman Universitas Airlangga (Unair), Jumat (5/5/2023), Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unair memberikan penjelasan.

Baca juga: Dokter Unair: 3 Cara Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar UV

Obesitas adalah suatu kondisi meningkatnya penimbunan lemak. Peningkatan jaringan adiposa dapat menginduksi peningkatan sekresi sitokin proinflamasi dan memicu peradangan kronis tingkat rendah.

Peningkatan sitokin proinflamasi dikaitkan dengan kegagalan fungsi metabolik dan keseimbangan glukosa.

Olahraga dapat digunakan sebagai terapi fisik dalam memperbaiki gangguan metabolisme sistemik akibat obesitas pada jaringan perifer, termasuk otot, hati, dan sistem saraf pusat, termasuk hipotalamus.

"Selain itu, olahraga juga dapat digunakan untuk mempertahankan homeostasis sitokin pro dan antiinflamasi," ujarnya dikutip dari laman Unair.

Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan pengaruh latihan ketahanan dan kekuatan intensitas sedang akut terhadap peningkatan kadar IL-6 pada wanita gemuk.

Penelitian dilakukan pada 21 wanita obesitas berusia 20-25 tahun, dari kalangan mahasiswa yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Yaitu K1 (kelompok kontrol tanpa intervensi; n=7), K2 (Latihan daya tahan intensitas sedang akut; n=7), K3 (Latihan kekuatan intensitas sedang akut; n=7).

ELISA digunakan untuk menganalisis kadar serum IL-6 sebelum dan sesudah latihan. Teknik analisis data menggunakan uji One-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc Tukey HSD dengan taraf signifikansi 5 persen.

Baca juga: Dosen Unair: Ini Cara Cegah Avian Influenza

Secara keseluruhan, penelitian yang dilakukannya menyimpulkan bahwa 35 menit/sesi latihan kekuatan intensitas sedang akut efektif dalam meningkatkan sitokin antiinflamasi, seperti IL-6 pada wanita obesitas.

Dari sini secara aksiologis bisa dikatakan bahwa olahraga resisten dengan intensitas sedang dapat menyeimbangkan antara faktor pemicu inflamasi dengan penghambat inflamasi yang berguna untuk menurunkan kondisi inflamasi kronik pada obesitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Unair


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com