KOMPAS.com - Saat ini, lulusan SMK banyak dibutuhkan atau dicari oleh perusahaan. Tentu, ada banyak jurusan yang bisa diambil oleh siswa.
Seperti halnya Program Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil. Prospek kerja lulusan di program ini juga banyak.
Melansir laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Minggu (14/5/2023), Kepala Program Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil, SMKN 2 Jepara, Jawa Tengah, Suhermi Aryani memberikan penjelasan.
Menurutnya, lulusan Program Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil justru memiliki banyak peluang untuk berkiprah di industri fesyen Indonesia. Peluang tersebut mulai dari juru batik, sablon, hingga menjadi wirausaha batik.
Baca juga: Ditjen Vokasi: Ini Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga
"Jadi, tidak hanya jadi pembatik saja. Akan tetapi, banyak profesi yang bisa digeluti karena kompetensi yang diajarkan di program keahlian ini juga sangat beragam, mulai dari batik, sablon, bahkan sampai sulam juga diajarkan," kata Suhermi dikutip dari laman Ditjen Vokasi.
Adapun sebagai suatu cabang seni kriya, dalam pekerjaannya para siswa Program Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil ini membuat produk kerajinan yang menggabungkan antara nilai fungsi dan nilai estetika atau hias dengan menggunakan bahan kain.
Dengan demikian, dalam seni kriya kreatif batik dan tekstil mata pelajaran produktif yang diajarkan juga sangat lengkap untuk menunjang kompetensi dan keahlian siswa yang akan berguna saat mereka lulus nanti.
Berikut ini prospek kerja lulusan SMK Kriya Kreatif Batik dan Tekstil:
Adapun drafter secara bahasa sebenarnya berarti konseptor. Namun, dalam dunia kerja, drafter lebih pada profesi yang berkaitan dengan desain.
Baik untuk interior, eksterior, maupun desain berbagai mesin, termasuk desain kain atau yang lebih familier disebut sebagai motif kain.
Baca juga: Lulusan SMK Ini Punya Bisnis Mentereng, Raup Omzet Ratusan Juta
Sedang siswa Jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil juga dibekali dengan mata pelajaran sablon. Mata pelajaran sablon ini dimulai mulai dari merancang desain sablon sampai membuat karya sablon.
Seorang sablon artist nantinya akan bertugas dan memiliki tanggung jawab untuk membuat desain sablon yang menarik dan memiliki nilai estetika.
Untuk tugas seorang fabric designer adalah mengolah, mengaplikasikan, maupun menggabungkan beberapa teknik untuk menghasilkan bahan yang sesuai untuk kebutuhan desain selanjutnya.
Jadi, seorang fabric designer ini tentu dibutuhkan di perusahaan yang bergerak di bidang fesyen.
Sesuai nama jurusannya, tentu saja lulusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil ini sangat berpeluang untuk menekuni profesi sebagai juru batik.