Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Ini Dampak dan Cara Mengatasi Trauma

Kompas.com - 25/07/2023, 14:25 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Divisi Kemuslimahan Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) Universitas Airlangga (Unair) menggelar kajian kemuslimahan Maskara secara daring, Minggu (23/7/2023).

Dalam kajian yang menghadirkan Ustadzah Melliana Octavia sebagai pemateri tersebut dibahas mengenai ciri, dampak dan cara mengobati trauma.

Menurut Melliana, trauma adalah kondisi yang timbul sebagai akibat dari pengalaman atau peristiwa buruk yang dialami oleh seseorang, seperti kecelakaan, korban kekerasan fisik, atau bencana alam.

Kondisi ini dapat memengaruhi mental dan emosi seseorang, terutama saat mengingat peristiwa buruk tersebut.

Baca juga: Begini Cara Mahasiswa KKN IPB Deteksi Stunting

"Trauma ini sebenarnya adalah bentuk perlindungan diri yang muncul secara alami dan gak bisa kita kontrol," ujarnya, dilansir dari laman Unair.

Ciri trauma

Adapun ciri seseorang yang mengalami trauma yaitu terjadi perubahan emosi dan perilaku secara cepat. Kemudian, ada tindakan yang tidak dapat terkontrol dengan baik.

Dikatakan, seseorang harus memahami definisi trauma secara baik, apakah benar ia mengalami trauma atau tidak.

Ia menjelaskan adanya dampak yang serius dari trauma yang membuat seseorang mengalami penderitaan fisik, emosional, hubungan, finansial, hingga spiritual.

Jika trauma tidak bisa diselesaikan maka ada dampak terparah jika sudah sampai ke spiritual seperti ingin mengakhiri hidup.

Baca juga: 4 Kelebihan Kuliah Online, Calon Mahasiswa Harus Paham

Dampak trauma

Ia menjelaskan, seseorang yang mengabaikan trauma akan memiliki kendali diri yang minim. Ia dapat melukai orang lain, memiliki emotional bagage negatif yang suatu saat dapat meledak, serta efek berantai dalam pola asuh anak.

Kemudian, dampak untuk seseorang yang mengatasi trauma dengan baik akan sangat berbeda.

Mereka memiki kendali diri yang baik, dapat membebaskan diri dari emosi negatif, serta selalu menginginkan bertumbuh dan melihat hal dari sisi positif.

Cara mengatasi trauma

Untuk cara mengobati atau mengatasi trauma ada tiga, yakni:

1. Menyadari dan menerima segala takdir yang telah Allah berikan.

2. Jadikan trauma sebagai momen bertumbuh yang darinya kita dapat mengambil hikmah.

3. Terapi mental dengan melibatkan Allah dalam setiap langkah dzikir sepanjang waktu.

Selain itu, trauma adalah ujian dan dari hal itulah yang menjadikan seseorang kuat.

Baca juga: 5 Tips Persiapan Kuliah bagi Mahasiswa Baru

"Ujian dapat membuat kita semakin kuat iman. Ingatlah ketika kita menerima dengan baik maka akan ada sesuatu yang indah setelah suatu hal berat terjadi pada diri kita," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau