Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unesa Beri Tips Aman agar Tak Sering Pakai Kipas Angin/AC

Kompas.com - 05/11/2023, 19:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unesa

KOMPAS.com - Cuaca panas belakangan ini menjadikan tubuh cepat gerah atau berkeringat. Solusi yang biasa dilakukan ialah menggunakan kipas angin.

Atau ketika di dalam ruangan/kamar maka bisa menyalakan air conditioner (AC). Tujuannya agar ruangan menjadi dingin dan sejuk.

Meski demikian, penggunaan dua barang itu tidak bisa terus menerus. Sebab, ada dampak negatif bagi kesehatan.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dr. Rahmantio Adi, Sp.PD., penggunaan kipas angin biasanya dijadikan alternatif untuk memperbaiki suhu di ruangan khususnya kamar tidur.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Jelaskan Efek Cuaca Panas bagi Lansia

"Secara ilmiah, kipas angin merupakan intervensi yang efektif untuk mengurangi risiko sudden infant death syndrome pada bayi di lingkungan tidur yang panas dan hal itu juga merupakan faktor eksternal," ujarnya dilansir dari laman Unesa, Sabtu (4/11/2023).

Dampak negatif sering pakai kipas angin

Dikatakan, penggunaan kipas angin terus menerus dapat memberikan dampak negatif, seperti dapat mengeringkan mulut, hidung, dan tenggorokan.

Tak hanya itu saja, hembusan angin yang dihasilkan juga dapat mengedarkan debu dan serbuk sari di udara.

Angin yang bercampur dengan unsur yang berbahaya dapat memicu alergi pada sebagian orang seperti hidung tersumbat. Atau oksigen yang masuk kurang, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala.

Kipas angin dapat meningkatkan risiko penyebaran kuman, seperti virus dan bakteri. Namun hal ini terjadi jika aliran udara pada ruangan kurang baik.

"Jika ventilasi baik, kipas angin sebenarnya dapat meningkatkan aliran ventilasi dan menurunkan penyebaran kuman," katanya.

Guna mengurangi resiko penggunaan kipas angin, ia menyarankan untuk tidak terus menerus mengarahkan hembusan kipas ke bagian tubuh atau bisa juga menggunakan mode swing.

Baca juga: 7 Cara Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas, Siswa Harus Coba

Sedang pada penggunaan AC, AC membuat tubuh terasa lebih segar dengan kemampuan mendinginkan ruangan yang lebih optimal dibandingkan kipas angin. Namun, sirkulasi udara terbatas dan selalu sama dalam ruangan.

"Pendingin ruangan, baik kipas maupun AC memang sangat diperlukan pada kondisi suhu panas. Namun penggunaannya perlu diatur. Selain itu, perlu diseimbangi dengan olahraga teratur dan makan yang bergizi agar terhindar dari dehidrasi," terang dia.

Tips agar tak mudah gerah

Maka dari itu, ia memberikan beberapa tips lain agar tidak merasa gerah saat tidur di malam hari, yakni:

1. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan, dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan serta aman.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com