WATAMPONE, KOMPAS.com — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Bone, Sulawesi Selatan, mengamankan tiga siswa dan dua siswi dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watampone. Siswa-siswi itu, Senin (20/4) kedapatan memiliki kunci jawaban saat mengikuti ujian nasional.
Kelima murid yang diamankan tersebut masing-masing adalah Nh, Ast, Ahm, Nur, dan Suw. Hingga saat ini, kelimanya masih dimintai keterangan oleh penyidik di Markas Polres Bone. Polisi yang berjaga di sekolah yang letaknya di Jl Sukawati tersebut awalnya mengamankan Nh saat berlangsung ujian Bahasa Indonesia di ruangan IV.
Pada saat ujian selanjutnya, polisi kembali mengamankan Ahm dan Ast, yang masing-masing berada di ruangan 12 dan ruangan 8. Polisi juga mengamankan ponsel Nokia 6080 dari tangan Ahm yang berisi kunci jawaban.
Berdasarkan pengembangan Ahm dan Ast, polisi kembali mengamankan dua siswa lainnya, yaitu Nur dan Suw. Polisi mengamankan barang bukti berupa tiga lembar kertas yang diduga berisi kunci jawaban.
Siswa peserta UN di MAN 1 Watampone sebanyak 346 siswa plus 32 orang dari salah satu pesantren di Bone.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusuf LH mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. Saat ini, kelima siswa masih berstatus sebagai saksi.
"Soal UN kan termasuk rahasia negara jadi tidak bisa dibocorkan. Tapi ini masih dugaan, apa benar kunci jawaban tersebut sesuai dengan kunci jawaban UN. Ini perlu penelusuran lebih lanjut," katanya.
Kepala Sekolah MAN 1 Watampone Nawawi Rasyid, yang ditemui wartawan, menyesalkan kejadian tersebut dan menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian. "Dari tahun ke tahun, ada saja kunci jawaban siluman," katanya.
Tahun 2008, sebanyak 23 siswa di sekolah tersebut dinyatakan tidak lulus UN.
Nama Ria