Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eniya, Membuka Jalan ke Kota Hidrogen

Kompas.com - 26/08/2009, 09:48 WIB

Oleh: Nawa Tunggal/Harian Kompas

Selama belajar 10 tahun hingga memperoleh gelar doktor di Jepang, 1993-2003, inspirasi puncak Eniya Listiani Dewi meretas jalan menuju ”kota hidrogen” di Indonesia, seperti tahun 2003 saat Jepang mulai mewujudkannya di kota industri otomotif, Fukuoka.

Eniya berhasil membuka jalan ke kota hidrogen setelah memproduksi ”jantung” sel bahan bakar hidrogen dengan komponen lokal 80 persen sehingga harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan pasaran di Asia kini. Masyarakat Ilmu Polimer Jepang memberinya penghargaan atas temuan tersebut dalam simposium internasional di Kobe, 29 Mei 2009 lalu. Sebanyak 4.000 ahli polimer dari berbagai penjuru dunia diundang menghadiri kegiatan itu.

Namun, pemberangkatan Eniya dan semua peserta yang lain kemudian dicegah karena saat itu Kobe terserang pandemi flu A-H1N1. Simposium dibatalkan. Simbol anugerah dikirimkan ke Indonesia dan diterima Eniya akhir Juni 2009.

”Justru masyarakat Jepang lebih dulu menghargai temuan hasil riset tim kami,” ujar Eniya, Kepala Perekayasaan Fuel Cell atau Sel Bahan Bakar pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Eniya, putri pertama dari dua bersaudara pasangan Hariyono (almarhum) dan Sri Ningsih, asal Magelang, Jawa Tengah, ini meraih banyak penghargaan di bidangnya.

Memulai dari Akhir

Memahami kota hidrogen mencakup pemenuhan kebutuhan energi masyarakat kota secara ramah lingkungan. Tujuannya, melanggengkan kehidupan kota tanpa risiko pencemaran karena sel bahan bakar hidrogen menghasilkan energi tanpa mengemisi karbon dan limbahnya hanya air dan panas.

Aplikasi sel bahan bakar untuk kota hidrogen bertujuan memenuhi kebutuhan rumah tangga, mulai dari penerangan, memasak, sampai kendaraan. Jadi, knalpot kendaraan tak mengepulkan asap, tetapi mengucurkan air murni.

Menurut Eniya, Jepang membuat simulasi kota hidrogen dengan membagikan generator sel bahan bakar berkapasitas 1.000 watt-2.000 watt kepada 2.000 keluarga di Fukuoka untuk penggunaan cuma-cuma selama lima tahun. Disediakan pula angkutan umum bus dengan bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan.

Keinginannya mewujudkan kota hidrogen di Indonesia memang terkesan tak mungkin. Di balik itu Eniya mengungkap spirit dari teknokrat BJ Habibie dalam teknik berinovasi, yaitu start from the end atau memulai dari yang terakhir.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Edu
UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

Edu
PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

Edu
Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Edu
Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 'CDNLAO 2024'

Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di "CDNLAO 2024"

Edu
Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Edu
Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Edu
Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Edu
Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Edu
Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Edu
5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

Edu
Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Edu
Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Edu
Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan 'Temasek Foundation Education Challenge 2024'

Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan "Temasek Foundation Education Challenge 2024"

Edu
Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau