JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Suriname mempererat kerja sama, terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan. Dua negara ini memiliki ikatan budaya sangat kuat, yang ditandai dengan banyaknya warga Suriname keturunan Jawa.
Seperti diketahui, sebanyak 20 persen warga Suriname merupakan keturunan Jawa.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, saat menerima Duta Besar Suriname, Titi Amina Pardi, di Jakarta, Rabu (29/8/2012), mengatakan, ada tiga bentuk kerja sama yang dapat dijalin dengan Suriname yaitu melalui beasiswa Darmasiswa, pertukaran dosen melalui kerja sama antaruniversitas kedua negara, dan kebudayaan.
"Di samping kerja sama antarpemerintah, kami juga perkuat kerja sama di antara masyarakat. Filosofinya adalah mencari persamaan budaya dan bukan perbedaan," kata Nuh.
Titi mengatakan salah satu kerja sama Indonesia -Suriname yang telah dilakukan yakni kerja sama kota kembar (sister city) antara kota Yogyakarta dengan Distrik Commewijne pada akhir tahun 2009. Pemerintah Commewijne tertarik untuk bekerja sama dengan Kota Yogyakarta, terutama di bidang teknologi pertanian.
Hal itu disebabkan sebagian besar wilayah Commewijne terdiri atas daerah pertanian terutama perkebunan tebu, pisang, dan padi.
Sejak tahun 1974 terdapat sebanyak 16 peserta penerima beasiswa kerjewarganegaraan Suriname dan delapan peserta program S2 (master), melalui Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Selatan-Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.