Sastra Inggris, "Paspor" untuk Menjelajahi Segala Peluang Kerja!

Kompas.com - 15/07/2013, 11:23 WIB
KOMPAS.com — Studi Sastra Inggris di Bina Nusantara (Binus) University menawarkan
keluasan pilihan belajar, dari sastra tertulis atau kanonikal sampai dengan perwujudan sastra non-cetak, semacam film atau musik. Pada program studi ini, mahasiswa akan mendapat perluasan wawasan mengenai kebudayaan manusia, cara manusia modern berpikir dan berperilaku budaya, serta secara tertata mengkritisi akses-akses dari budaya yang semakin mengglobal.

Wawasan tersebut ternyata sangat dibutuhkan oleh dunia, khususnya dalam kancah perdagangan dunia yang semakin kompetitif. Pasalnya, mengenali dan menghargai kepribadian masyarakat setempat merupakan informasi strategis bagi tindakan bisnis.

Menjadi bagian dari alumni Sastra Inggris akan meluaskan peluang karena kemampuan bahasa, analisis, dan kepekaan terhadap fenomena budaya serta keluwesan pribadi yang terbentuk merupakan paspor untuk menjelajahi segala peluang kerja. Semuanya bisa menjadi mungkin!

Kebutuhan industri

Melalui kompetensi yang dihasilkan, yaitu kemampuan berbahasa Inggris, wawasan sastra dan budaya serta kemampuan analisis yang terasah, berbagai jenis pekerjaan dapat dimenangkan oleh sarjana Sastra Inggris. Beragam jenis industi yang memerlukan lulusan Sastra Inggris adalah pendidikan, media, penerbitan, bisnis dan perkantoran, pariwisata, perbankan, periklanan, juga berbagai posisi di kementerian maupun departemen pemerintahan.

Kini, dengan berkembangnya industri kreatif dan konten yang luar biasa, kontribusi bahasa Inggris serta wawasan sosial budaya yang mengglobal juga memberikan peluang baik bagi lulusan dari jurusan ini.

Salah satu perkembangan menarik di dekade ini adalah maraknya jenis-jenis usaha menengah yang dimotori oleh para sarjana. Selain membantu menangani belum berimbangnya jumlah lulusan dengan ketersediaan pekerjaan, inisiatif ini telah menambah pemasukan negara yang menjanjikan.

Lulusan dari jurusan Sastra Inggris tentunya akan sangat berperan aktif meluaskan pengaruh bisnis wirausaha ini dengan kemampuan berkomunikasi secara global yang dimilikinya. Khususnya di Binus University, teradpat 34 jenis perusahaan yang telah menampung sedikitnya 700 lulusan sarjana dari jurusan Sastra Inggris. Hal ini karena tingginya tingkat serapan kerja, bahkan sebelum hari wisuda.

Suatu kenyataan yang sejalan dengan semakin tingginya kemungkinan bekerja dan berusaha bagi lulusan Sastra Inggris.  

Aktivitas himpunan mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris atau Himsi merupakan komunitas yang kompak dan kreatif. Setiap tahunnya, organisasi kemahasiswaan ini menyelenggarakan berbagai kegiatan berkaitan dengan kebahasaan dan sastra sebagai bentuk ekspresi dan perwujudan wawasan keilmuan mereka.

Selain itu, secara berkala, Himsi juga menyelenggarakan bakti sosial yang semakin memberikan pengaruh nyata bagi masyarakat sekitar. Di antara kegiatan yang terselenggara adalah Lokakarya "Creative Writing" yang disponsori oleh Faber-Castell, berbagai lomba kebudayaan seperti Halloween Euphoria bekerja sama dengan pusat kebudayaan Amerika, serta kegiatan publikasi dan penyiaran melalui Zine.

Setiap Rabu, Face2Face menghadirkan mahasiswa dan para akademia untuk membahas berbagai hal terkait keilmuan melalui BinusTV dan dapat dinikmati secara streaming di www.binus.tv.

Zine diproduksi oleh para aktivis himpunan bertajuk Glides dan mengambil tema linguistics, literature, life (Binus JournalismClub via Twitter). Sementara salah satu agenda wajib ditonton dari Himsi adalah pertunjukan drama tahunan (medio Juni) yang berangkat dari tema unik dan menggigit di sekitar kita.

Kini, dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, Himsi terus membarui kegiatan-kegiatannya dengan berbagai klub di dalamnya, seperti Drama Club, Journalistic/Writing Club, Reading Club, Movie Club, serta dari berbagai divisi seperti Humas, Pendidikan dan Kreatif melalui FB di @Himsi Binus.  

Jaringan alumni

Jaringan alumni Sastra Inggris tersebar dari Italia sampai Australia. Para alumni berkesempatan bekerja dan tinggal di negara-negara seperti Ceko, Italia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Australia, serta China. Sebagian besar alumni yang tinggal di Indonesia juga tersebar ke berbagai tempat dari Belitung ke Papua dan Pontianak dan DI Yogyakarta. Ini menandakan bahwa penerimaan alumni Sastra Inggris tidak hanya mendunia, tetapi juga para alumni tidak sungkan kembali untuk membangun daerah asalnya setelah mendapatkan
pendidikan dan wawasan di bangku kuliah.

Kini, dengan tersebarnya para alumni dari Eropa ke Asia Pasifik, diperlukan jejaring yang kuat antaralumni. Jurusan Sastra Inggris terus menjaga komunikasi melalui berbagai media, seperti Facebook, e-mail, BBM, serta website jurusan yang turut memberitakan berbagai kegiatan dan perkembangan yang terjadi di almamater mereka, khususnya terkait Sastra Inggris. Adapun alamat yang kerap dikunjungi para alumni adalah http://english.binus.ac.id.

Berbagai temu kangen yang terselenggara semakin mengeratkan persaudaraan sesama alumni. Alumni juga turut menyempatkan waktu sebagai pembicara tamu di perkuliahan, memberikan sumbangan buku, serta dukungan bagi berbagai kegiatan kemahasiswaan. Pada Minggu, 7 Juli 2013 lalu, pelaksanaan Alumni Day 2013 di Binus University turut memberikan wadah komunikasi dan kedekatan yang sangat berarti bagi para alumni Sastra Inggris.

“Bergabunglah dengan komunitas kelas dunia: www.binus.ac.id”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau